selamat hari AIDS sedunia! fight AIDS not people with AIDS

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 17.05

0

Superglad - Satu

Wah! Penggundulan Hutan di Indonesia Tertinggi ke-2 di Dunia

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 00.01

0



Angka penggundulan hutan di Indonesia, bersama Nigeria dan Korea Utara dinilai paling tinggi di seluruh dunia. Dalam setahun, Indonesia tercatat kehilangan hutannya seluas 1 juta hektar.

Demikian seperti disampaikan dalam hasil penelitian perusahaan analis dan pemetaan risiko asal Inggris, Maplecroft dan diberitakan oleh Reuters, Kamis (24/11/2011).

Dalam penelitian tersebut, Indonesia menempati peringkat kedua dalam sepuluh besar. Peringkat pertama ditempati oleh Nigeria, ketiga oleh Korea Utara, keempat oleh Bolivia, kelima oleh Papua Nugini, keenam oleh Kongo, ketujuh oleh Nikaragua, kedelapan oleh Brazil, kesembilan oleh Kamboja, dan kesepuluh oleh Australia. Peringkat 1 hingga 9 diklasifikasikan sebagai negara dengan angka deforestasi 'ekstrem', sedangkan Australia di peringkat 10 tercatat memiliki angka deforestasi 'tinggi'.

Nigeria pada peringkat pertama tercatat kehilangan hutannya seluas 2 juta hektar setiap tahunnya sepanjang tahun 2005 hingga 2010. Ekspansi pertanian, penebangan hutan dan pembangunan infrakstruktur menjadi penyebab utama ekstremnya angka deforestasi di Nigeria.

Sedangkan Indonesia pada peringkat kedua, tercatat sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Hal inilah yang dinilai menjadi penyumbang sekitar 16 persen dari total angka deforestasi Indonesia yang tercatat 'ekstrem'. Banyak hutan yang terpaksa digunduli untuk dijadikan lahan kelapa sawit.

Pada 2 tahun terakhir, pemerintah Indonesia sebenarnya telah memberlakukan larangan penggundulan hutan untuk produksi minyak sawit. Hal ini membuat sejumlah perusahaan multinasional memisahkan diri dengan produsen minyak sawit di Tanah Air.
Namun sayangnya, pelarangan penggundulan hutan ini justru membuat para produsen minyak sawit mencari lahan baru, yang sebagian besar di wilayah Afrika Barat seperti Liberia, Gabon dan Ghana. Hal ini ditakutkan akan meningkatkan angka deforestasi di wilayah-wilayah tersebut.

Negara-negara dengan angka deforestasi 'ekstrem' dinilai kehilangan banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bisa membantu menyediakan udara bersih di hutan, aliran sungai yang jernih, dan mangrove yang melindungi pesisir pantai.

"Deforestasi dapat menghambat upaya sebuah negara untuk mengurangi emisi karbon dioksida, mengingat hutan memainkan peranan penting dalam perubahan iklim global melalui penyerapan karbon," terang analis Maplecroft, Arianna Granziera, kepada Reuters.

Hutan berfungsi untuk menyerap dan mengunci sebagian besar karbon dioksida dan membantu sebagai penghambat perubahan iklim. Namun, deforestasi mengganggu siklus tersebut dan menyumbang sedikitnya 10 persen bagi polusi gas efek rumah kaca.

Sementara itu, China dan Amerika Serikat (AS) yang notabene merupakan negara penyumbang polusi gas efek rumah kaca terbesar di dunia, justru tercatat memiliki angka deforestasi rendah. Program reboisasi dan pengendalian erosi tanah di kedua negara tercatat baik. Di mana wilayah hutan di China meningkat sebesar 3 juta hektar tiap tahun sejak tahun 2000, sedangkan wilayah hutan di AS bertambah sebesar 200 ribu hektar per tahunnya.

Penelitian Maplecroft ini dilakukan di 180 negara di seluruh dunia. Data yang digunakan yang data milik Organisasi Pangan Dunia (FAO) PBB yang menghitung perubahan hutan sepanjang tahun 2005-2010. Hasil penelitian ini dituangkan dalam Atlas Perubahan Iklim dan Lingkungan 2012 yang diterbitkan Maplecroft.

sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/11/24/142129/1774834/1148/wah-penggundulan-hutan-di-indonesia-tertinggi-ke-2-di-dunia

Membedah Lirik Jogja Istimewa

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.06

0



Sejak diluncurkan secara resmi 9 November 2009, lagu Jogja Istimewa telah menjadi lagu rakyat Yogyakarta, diputar di rumah-rumah penduduk di pedesaan hingga di toko-toko tengah kota, menjadi hot request di radio-radio Jogja, menjelma sebagai soundtrack bagi kehidupan warga Jogja yang mencintai akar tradisi dan kebudyaannya, dan penyemangat perjuangan atas hak-hak mereka sebagai warga Jogja.

Lagu Jogja Istimewa juga hadir di acara-acara besar, mulai dari sidang rakyat Yogyakarta yang menentang Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta oleh Pemerintah Pusat, 13 Desember 2010, hingga acara peringatan berpindahnya ibu kota Republik Indonesia, 4 Januari 2011 kemarin. Kawulo alit hingga raja bergoyang dan melambaikan tangan, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, bernyanyi bersama lagu Jogja Istimewa dalam hentakan irama march hip hop dengan groove tradisional yang terinspirasi marching band prajurit kraton itu.

Sungguh, kami Ki Jarot (Kill the DJ, Jahanam, Rotra) yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation, merasa sangat berbangga dan haru lagu tersebut telah bisa menjadi lagu rakyat Yogyakarta.

Namun sesungguhnya sedikit yang tahu, bagaimana lagu tersebut tercipta, terutama dari mana liriknya bersumber, meskipun sudah ada beberapa pemberitaan di media masa yang sudah menyampaikan sumber lirik lagu Jogja Istimewa tersebut. Melalui tulisan ini, saya akan menjelaskan secara rinci tentang bait demi bait. Sungguh menjadi kepentingan kami agar publik bisa membaca pemikiran dibalik lagu.

Membaca Sejarah
Pertengahan tahun 2010, saya menghabiskan tiga buku dalam waktu dua minggu;

1. Tahta untuk Rakyat
Biografi tentang Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sultan HB 9). Perjuangan untuk mendapatkan buku ini lebih dari tiga minggu, karena sudah tidak ada lagi cetakan baru, saya mendapatkannya di salah satu kios buku bekas di Shoping, Beringharjo, dengan harga Rp.150.000,-. Waktu SMA sebenarnya saya pernah membaca sekilas tentang buku ini, tapi mungkin waktu itu saya masih terlalu hijau untuk memahami isinya.

2. Kraton Yogyakarta; Sejarah, Nasionalisme, dan Teladan Perjuangan
Meskipun sangat berpihak pada kraton, buku ini unik karena banyak syair-syair tradisional yang menerangkan setiap peristiwa dengan otentik. Buku ini gampang didapatkan di toko-toko buku.

3. Perubahan Sosial di Yogyakarta
Sebuah buku yang dinobatkan sebagai babon antropologi sosial. Buku ini adalah desertasi Selo Sumardjan, mantan ajudan Sultan HB 9 semasa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang kemudian menjadi guru besar antropologi Universitas Indonesia. Sebuah buku yang juga susah untuk didapatkan.

Buku biografi Sultan HB 9 Tahta untuk Rakyat yang paling berkesan, buku ini menerangkan secara gamblang kepribadian Sultan HB 9 yang mungkin sebelumnya hanya seperti cerita rakyat. Sebagai buku, tahta untuk rakyat berhasil menambah kekaguman dan hormatku terhadap pribadi Sultan HB 9, baik sebagai raja maupun manusia biasa.

Melalui ketiga buku diatas, saya menemukan banyak kalimat dari para tokoh perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang memberikan testimoni tentang Yogyakarta dan pribadi Sultan HB 9.

Lirik dalam Rima
Sesungguhnya, 70% lirik dalam Jogja Istimewa mengambil kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh seperti; Soekarno, Sultan HB 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono, dll. Selebihnya adalah hasil tulisan saya sendiri, meskipun harus saya akui, bahwa saya sangat terinspirasi oleh teks-teks tradisional Jawa. Saya merubah teks-teks itu ke dalam rima agar lebih enak di-rap-kan.

Mari kita telaah bait demi bait;

“Holopis Kuntul Baris…”
:: Ungkapan tradisional Jawa, sebuah ajakan untuk bekerja bersama-sama

“Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Istimewa Negrinya, Istimewa Orangnya
Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Jogja Istimewa untuk Indonesia”
:: Diucapkan Soekarno untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kraton dan rakyat Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan

“Rungokna iki gatra saka ngayogyakarta
Nagari paling penak rasane koyo swarga
Ora peduli donya dadi neraka
Neng kene tansah edi peni lan merdika”
:: 100% saya menulisnya sendiri, teks ini juga digunakan untuk lagu Dubyouth feat. Ki Jarot Bombassu. Artinya; “dengarlah ini untaian kata dari Yogyakarta, Negeri paling nyaman seperti surga, tidak peduli dunia sudah jadi neraka, di sini kami selalu nyaman dan merdeka”

“Tanah lahirkan Tahta, Tahta untuk Rakyat
Dimana Rajanya Bercermin di kalbu Rakyat
Demikianlah singgasana bermartabat
Berdiri kokoh tuk mengayomi rakyat”
:: Semangat tahta Sultan HB 9 yang kemudian ditambahi oleh anaknya Sultan HB 10 dalam jumenengan (diangkat menjadi raja)

“Memayu hayuning bawana”
:: Visi Kraton Yogyakarta yang dicangangkan oleh HB I, artinya; membuat bumi menjadi indah, atau dalam Islam; Islam rahmatal lil alamin

“Saka jaman perjuangan nganthi mardhika
Jogja istimewa bukan hanya daerahnya
Tapi juga karena orang-orangnya”
:: Kembali merujuk ungkapan Soekarno

“Tambur wis ditabuh suling wis muni
Holopis kuntul baris ayo dadi siji
Bareng para prajurit lan senopati
Mukti utawa mati manunggal kawula Gusti”
:: Saya tulis sendiri, namun terpengaruh oleh teks-teks macapat tradisional kraton. Artinya seperti ini; “Tambur telah ditabuh, seruling sudah berbunyi, Bersatu padu menjadi satu, Bersama prajurit dan senopati, Mulia atau mati rakyat dan raja adalah satu”

“Menyerang tanpa pasukan
Menang tanpa merendahkan
Kesaktian tanpa ajian
Kekayaan tanpa kemewahan”
:: Teks aslinya seperti ini: “Nlgurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sugih tanpa raja brana, sekti tanpa aji” ditulis oleh RM Sosrokartono menggambarkan pribadi Sultan HB 9

“Tenang bagai ombak gemuruh laksana Merapi”
:: Teks dari puisi WS Rendra

“Tradisi hidup di tengah modernisasi
Rakyate jajah deso milang kori
Nyebarake seni lan budi pekerti”
:: 100% saya tulis sendiri dengan mengambil pepatah Jawa; “Jajah desa milangkori” yang artinya berkelana kemana-mana.

“Elingo sabdane Sri Sultan Hamengkubuwono kaping sanga
Sak duwur-duwure sinau kudune dewe tetep wong Jawa
Diumpamakne kacang kang ora ninggal lanjaran
Marang bumi sing nglahirake dewe tansah kelingan”
:: Salah satu ungkapan yang sangat saya kagumi dari Sultan HB 9: “ik ben een blijf in de allereerste plaats javaav”, dalam bahasa Indonesia Sultan HB 9 menerangkan seperti ini; “setinggi-tingginya aku belajar ilmu barat, aku adalah dan bagaimanapun jua tetap Jawa”.

“Ing ngarso sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Holopis kuntul baris ayo dadi siji”
:: Inilah konsepsi social movement Jawa yang dipopulerkan oleh bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara; “yang di depan meberi contoh, yang di tengah memberi dorongan, yang di belakang memberi semangat, jika inging mulia harus dengan usaha”

“Sepi ing pamrih rame ing nggawe”
:: Ungkapan Jawa untuk “perjuangan tak kenal pamrih, tapi bekerja secara nyata”

“Sejarah wus mbuktekake
Jogja istimewa bukan hanya untuk dirinya
Jogja istimewa untuk Indonesia”
:: kembali merujuk ungkapan Soekarno “sejarah sudah membuktikan”.

Dengan lirik semacam ini, saya hanya mencoba mengaktualisasikan sejarah, mengingatkan siapapun yang mendengar, sebagai pembela sekaligus kritik bagi warga Jogja, termasuk mengingatkan semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan Kraton pada masa perjuangan kemerdekaan.

Demikian, semoga bisa dipahami bagi yang bisa berbahasa Jawa maupun tidak.

Kill the DJ

Sumber: http://killtheblog.com/2011/01/05/membedah-lirik-jogja-istimewa/

Pernyataan WWF-Indonesia terkait berita pembantaian orangutan di Kaltim

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 01.57

0




1. Orangutan adalah satwa yang dilindungi berdasarkan PP No 7/1999 (tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa) dan perlindungannya diatur dalam UU No. 5/1990 (tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya) --sehingga pelaku pembantaian orangutan merupakan bentuk pelanggaran keras terhadap hukum dan dapat dikenai sanksi.
2. WWF-Indonesia menghargai upaya tindaklanjut yang sedang dilakukan oleh BKSDA Kaltim dan aparat terkait lainnya dan mendukung agar upaya penegakan hukum dapat dilakukan segera, serta pelakunya dapat dikenai sanksi tegas jika terbukti bersalah. WWF mendorong diberlakukanya hukuman yang optimal kepada pelaku agar dapat memberikan efek jera. WWF-Indonesia bersama mitra terkait di Kalimantan Timur saat ini sedang mencari informasi tambahan terkait kasus tersebut di lapangan.
3. WWF meminta pemilik konsesi baik di bidang kehutanan maupun perkebunan (termasuk perkebunan kelapa sawit), yang memiliki populasi satwa dilindungi di dalam konsesinya, termasuk orangutan, agar dapat melindungi satwa tersebut dan menjadikannya bagian dari rencana pengelolaan (management plan) konsesinya secara lestari.
4. Khusus untuk meminimalisasi konflik manusia dan orangutan di perkebunan sawit, protokol mitigasi konflik manusia dan satwa yang disusun oleh Kementrian Kehutanan dan multi pihak dapat dijadikan acuan (hal tersebut diatur dalam Permenhut P.48/Menhut-II/2008 dan P.53/Menhut-IV/2007). Protokol tsb dapat diakses di www.dephut.go.id
5. Terkait dengan fenomena konflik manusia dan orangutan yang umumnya disebabkan karena hilangnya habitat orangutan, WWF menghimbau semua pihak, khususnya perusahaan dan pemerintah, untuk menjaga sisa hutan bernilai konservasi tinggi habitat orangutan. WWF juga meminta pemerintah dan pihak swasta membantu masyarakat petani kecil untuk mengelola lahan pertanian secara berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut:
Chairul Saleh, Koordinator Konservasi Orangutan WWF-Indonesia, csaleh@wwf.or.id, +0811102902

Maraknya perburuan harimau: jangan tunggu hukum alam yang bertindak

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 01.55

1



Oleh: Iwan Setiawan


Jakarta (07/10)-Lemahnya tindakan hukum bagi pelaku perburuan dan penjualan organ tubuh Harimau Sumatera, telah mengancam keberadaan hewan langka ini. Padahal kepunahannya,kelak akan mengancam kehidupan manusia.


Dalam berbagai cerita maupun kehidupan keseharian, harimau digambarkan sebagai si raja hutan yang “buas” dan siap menerkam mangsanya, termasuk manusia Namun kini, penggambaran itu sudah tidak relevan lagi. Harimau Jawa dan harimau Bali, akibat "kebuasan" manusia, hanya bisa ditemukan di Museum Zoologi, Bogor. Yang tersisa hanya harimau Sumatra yang kini populasinya pun kurang dari 400 ekor.


Fakta pilu ini salah satunya disebabkan oleh maraknya kasus perburuan dan perdagangan organ tubuh harimau. Tercatat selama kurang lebih lima tahun terakhir, rata-rata tujuh ekor harimau Sumatera setiap tahunnya mati di Riau karena perburuan dan lima ekor karena konflik dengan manusia.


Kasus perburuan harimau yang terhangat adalah yang baru-baru ini terjadi Payakumbuh, Sumatera Barat. Pada bulan Maret 2011, Afandi, 49 tahun, seorang penadah kulit harimau tertangkap tangan sedang menjual satu lembar kulit harimau yang dihargainya Rp 125 juta. Menurut pengakuannya, Ia mendapatkan kulit tersebut seharga Rp 25 juta/lembar. Setelah menjalani enam kali persidangan, penadah itu hanya dituntut 3 tiga tahun penjara dengan denda Rp 3 juta.


Staf Senior Hukum dan Kebijakan WWF-Indonesia , Retno Setiyaningrum menyebutkan, hukuman tersebut dinilai tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima pelaku selama bertahun-tahun berdagang kulit harimau. Menurut Retno, satu kali transaksi, seorang penadah kulit harimau dapat meraup untung hingga Rp 150 juta. "Dakwaan yang sangat rendah ini menyebabkan tidak ada efek jera bagi pelaku," imbuhnya.


Padahal menurut Retno, dalam pasal 40 ayat (2) Undang-undang nomer 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, penadah diancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp 100 juta.


Sementara Koordinator Tiger Protection Unit WWF-Indonesia, Osmantri mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa faktor yang mengancam keberadaan harimau Sumatera. Pertama, sistem penjagaan yang masih jauh dari standar, penjualan bebas bagian tubuh harimau seperti kulit, taring, kuku, dan tulangnya yang dipercaya memiliki nilai magis bagi sebagian masyarakat, dan yang ketiga adalah cara pandang “Sayang terhadap hewan langka yang salah.”


“Menganggap bahwa harimau lebih baik dipelihara sebagai hewan peliharaan daripada hidup di alam liar dan mengoleksi kulit atau taring sebagai wujud sayang pada Harimau, merupakan anggapan dan kebiasaan yang justru mengancam populasi harimau yang ada, “ungkapnya.


Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Konservasi Species WWF-Indonesia Chaerul Saleh. “Masyarakat menjadikan bagian tubuh harimau sebagai cinderamata dan tanda penghormatan yang dapat diberikan kepada orang lain. Sungguh cara menyayangi dan menghormati harimau yang keliru,”tegasnya.


Lebih jauh lagi Chaerul menambahkan, penanggulangan perburuan dan penjualan organ tubuh harimau seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Sewajarnya hukum ekonomi, jika tidak ada permintaan dari masyarakat, maka penawaran terhadap organ tubuh harimau pun tidak akan ada.


Sebagai puncak rantai makanan dan peredam ledakan populasi hewan-hewan yang ada di tingkatan rantai makanan di bawahnya, jika harimau punah, maka tentu saja keseimbangan alam pun akan terancam. Hal ini telah terjadi di beberapa daerah, yang berakibat rusaknya lahan masyarakat oleh babi hutan serta ancaman lain yang pada akhirnya berdampak buruk pada kehidupan manusia. Ketika hukum formal tak menghalangi, jangan tunggu hukum alam yang bertindak.

Sumber: http://www.wwf.or.id/berita_fakta/berita_fakta/?23280/Pernyataan-WWF-Indonesia-terkait-berita-pembantaian-orangutan-di-Kaltim

Sejarah Sepeda Fixie

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 22.46

0


Pada prinsip sepeda Fixie adalah sepeda dengan ‘gear mati’ alias Fixed Gear alias tidal free wheel..
Base sepeda ini menggunakan rangka sepeda balap (road bike) dan simple, tanpa gear shift bahkan handle brake (rem).Sepeda fixie adalah sepeda yang digunakan kaum pengantar pos/koran/majalah, yang biasa dikenal dengan kurir di wilayah kelahiran saya di Amerika sana, persisnya di New York.
Mereka mengalami masalah lead time pada saat mendeliver paket mereka karena kondisi kota New York yang begitu padat.

Makanya mereka memilih sepeda sebagai altrernative, dan hasilnya memuaskan dengan lead time delivery berkurang dan pengiriman yang jauh lebih cepat.Fixie Bike, yang menggunakan Fixed Gear, akan membuat ayunan pedal terus berputar seiring dengan perputaran roda belakang, sehingga untuk melakukan pengereman, maka si pengendara harus mengurangi putaran pedal dengan cara gaya melawan arah putaran pedal.. atau biasa di sebut dengan sistem ‘door trape’.

Ciri Sepeda Fixie
Sepeda Fixie identik dengan sepeda tanpa rem, tanpa gear dinamis belakang. Semua dibuat fix, roda berputar maka pedal ikut berputar. Mengerem sepeda Fixie hanya mengandalkan kekuatan pedal dengan menahan laju atau mendorong pedal ke belakang serta dibantu dari roda depan.
Ban sepeda Fixie juga tipis, sehingga ringan ketika di genjot. dan yang lain menarik pada bagian stang. Dimana stang atau handlebar sepeda Fixie dibuat dengan tegak lurus. Minimalis disain menjadi ciri sepeda single speed ini.

Keunikan Sepeda Fixie
Komponen sepeda Fixie tahun ini sudah sangat banyak dan murah. Mau menganti ban dengan warna merah juga boleh, atau kuning susu juga ada, atau membuat sepeda dengan warna putih semuanya juga bisa.
Urusan frame, bila membeli frame jenis rakitan lebih seru. Beli frame polos lalu di cat sesuka hati pemiliknya.
Velg atau Rim Fixie, memiliki beraneka model walaupun bentuknya sama bundar tetapi ada beberapa velg dibuat lebih tebal. Warnanya dari hitam dan putih sudah banyak dipasaran.
Urusan Stang sepeda Fixie juga unik. Dibuat lebih pendek sehingga bisa menyelinap diantara kemacetan kendaraan. Ingin mempertahankan stang atau handlebar sepeda lama juga boleh.
Yang paling asik dengan sepeda Fixie, sepeda ini bisa maju mundur sesuka hati. Digenjot bisa maju atau digenjot kebelakang maka sepeda akan mundur. Maklum sepeda ini umumnya mengunakan gigi belakang tipe fix gear atau gear tetap. Yang pasti , karena mengikuti gaya minimalis. Sepeda Fixie memang ringan. Rata rata beratnya tidak lebih dari 11kg, bahkan ada yang jauh lebih ringan.

sumber: http://segelaskopihangat.blogspot.com/2011/04/sejarah-sepeda-fixie.html

Jogja Berhati Mural

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.18

0

Daddy Miss War Video

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 00.06

0


DADDY MISS WAR #1




DADDY MISS WAR #2 "MALING"

Mentawai Tattoo Revival Video

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 23.56

0


Mentawai Tattoo Revival - the 1st Visit (FULL) - the 1st video




Mentawai Tattoo Revival (FULL) - the 2nd video

Mentawai Tattoo – the Oldest Tattoo Designs in the World

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 23.25

0


The term “Tattoo” is taken from the word “Tatau” in the language of Tahiti. Tattoo was first recorded by Western civilization in James Cook’s expedition in 1769. According to some researchers, the oldest tattoos found on Egyptian mummies from the 20th century BC. But, the art of body painting found in almost all parts of the world with a variety of designs and patterns.

Tattoos Egypt, which estimated the oldest tattoo was discovered in 1300 BC. whereas the Mentawai been tattooing their bodies since their arrival to the west coast of Sumatra in the Age of Metal, 1500 BC – 500 BC. Proto-Malays nation came from mainland Asia (Indochina).


According to the researchers “tattoo” of Indonesia, Tattoo Mentawai is the oldest in the world known as Titi. For the Mentawai society, a tattoo is the spirit of life. One of the tattoo position is to show identity and difference in social status or profession. For example, Tattoos Sikerei (called healers for the Mentawai) different with tattoo hunter. Hunter known for his catch pictures of animals, like pigs, deer, monkeys, birds, or alligators. while Sikerei known from star tattoo “Sibalu-Balu” in those body.

Based on Mentawai tradition, tattoo also has a function as a symbol of natural balance. In the tradition of Mentawai people, objects such as rocks, animals, and plants should be enshrined in their body. They regard all things have souls. Another function of the tattoo is art, Mentawai people tattooing their bodies in accordance with his creativity.

The position of tattoo is governed by the trustworthiness Mentawai tribe, “it’s termed Arat Sabulungan”. The term is derived from the word “sa” (a collection), and “bulung” (leaves). A collection of leaves that are arranged in a circle made of palm or sago palm tops, which is believed to have magical power called “Kere” or “Ketse”. It’s used as a medium for the cult of “Tai Kabagat Koat” (God of Sea), “Tai Ka-leleu” (God of the forest and mountains), and “Tai Ka Manua” (God of the clouds).


“Arat Sabulungan” used in every ceremony, birth, marriage, medical, moving house, and tattoos. When boys enter puberty, the age of 11-12 years, parents called Sikerei and Rimata (tribal chief). They will negotiate to determine the day and month of implementation of the tattoo.

After that, selected “Sipatiti” (tattoo artist). Sipatiti isn’t based on the appointment of public office, such as shamans or chiefs, but the male professions. Expertise Sipatiti’s must be paid with a pig. Before the tattoo done, arranged first Ceremony led by Sikerei, in “Puturukat” (sipatiti’s gallery).

Body of boy who would tattoo was drawn with a stick. The sketch on the body was then stabbed with a wooden-handled needle. the body of boy slowly beaten with a wooden bat to insert dyes into the skin layer. Dyes used is a mixture of banana leaves and coconut shell charcoal(Source, Ady Rosa-The Tattoo researchers).




sumber: http://www.moreindonesia.com/mentawai-tattoo-the-oldest-tattoo-designs-in-the-world/

Wawancara Saya v.s Last Hero

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 01.36

0













ini hasil wawancara saya dgn 3 orang gila yg menama grupnya Last Hero! enjoy! :D

haaaallllooo Last Hero gimana kabarnya nih? *sok akrab* boleh wawancara dikit ya.. hha :P

*banting botol kecap dulu* biar lebih serem wawancaranya ya!! and bawakan saya cemilan linggis rebus!!

okeh..

1. Apa itu Last Hero?
hanyah sebuah nama berbahasa inggris,tanpa makna dan arti,krn kami memang sok ke bule2an biar terlihat keren saja..

2. Kapan, dimana, & bagaimana Last Hero terbentuk?
terbentuk 5 tahun lalu saat drumer kami aking kena virus kegemukan.

3. Siapa saja personil Last Hero?
ada Betel guitar vocal,Eddo bass vocal, dan Aking drum tanpa vocal,krn suaranya lebih mirip kingkong daripada vocalis.

4. Genre Last Hero?
grunge (just only grunge) grunge

5. Influence Last Hero?
gak ada.. kami semua sehat dan gak influensa ya... #eh!!

6. Album Last Hero?
what for??? kalo ge jawab nama albumnya,gw takut ditawarin pasang RBT

7. Prestasi Last Hero?
panjat tebing,pukul bantal dan karate

8. Siapakah sosok Superman Is Dead, Pearl Jam, Nirvana bagi Last Hero?
SID = temen , PJ = GOD , Nirvana = cobain

9. Hubungan antara Last Hero dengan sepeda Low Rider?
kami manufaktur sepeda LR dg harapan mendapat tambahan membeli makanan untuk drumer kami

10. Apa itu Last Hero Shop?
itu kantor kami bertiga

11. Siapa itu habib Holly Betel Shit? huakakakakak :P
seorang yg selalu menyebut diri tuhan dan karena beliau gak dikasi rasa takut pada apapun

12. Last Hero dan nasionalisme? hahahaha :P
sama sama mencari untung..

13. Apa tanggapan Last Hero tentang Jakarta yang semakin macet?
berdoa agar jkt diberikan tsunami yg maha dahsyat,agar bs membangun infrastruktur yg benar.. #eh gw ngomong apa ya??

14. Apa tanggapan Last Hero tentang menjamurnya boy & girl band, sepeda fixie, bb, kawat gigi, & sifat konsumtif di Indonesia?
jual mereka ke lokalisasi lokalisasi prostitusi terdekat

15. Apa Indonesia benar2 negara multikultur? apa tanggapan Last Hero?
oh iya.. sampai2 pemerintah aja takut ama organisasi multikultur kok :))

16. Pesan untuk remaja Indonesia?
menikahlah..jgn omes dan masturbasi tiap hari ya! #lho!!! *ngakak

17. Pesan untuk goverment & aparat Indonesia? *nahan ketawa* :P
selamat menjalankan tugas ya.. semoga aman dan damai disana *neraka

18. Last Words?
Z dan pasti Z setelah X dan Y

Akun twitter personil Last Hero?
@hollybetelshit okulele
@andityo drum
@odenemo bass

Contact person, web, twitter, fb Last Hero?
Twitter: @lasthero_band
Web: http://www.reverbnation.com/thelasthero
Fb: last hero
Booking hub: @herryazis



Ecun HBST a.k.a YZN Kickass!

Arat Sabulungan, Kepercayaan Adat yang Hilang Dari Mentawai

Posted by YZN Kickass! | Posted in , | Posted on 01.24

0




Dalam kemajemukan bangsa Indonesia terdapat berbagai suku bangsa yang hingga sekarang kita menyebutnya sebagai “suku-suku bangsa yang terasing”. Hal tersebut saat ini terasa asing di telinga kita dan bermakna kurang positif. Mereka umumnya bermukim didaerah yang terpencil. Selanjutnya “keterasingan mereka” lebih diakui dalam arti sosial-budaya, yaitu terdapatnya kesenjangan antara taraf sosial-budaya suku-suku bangsa yang bersangkutan dengan keadaan bangsa Indonesia pada umumnya. Dimasa kini memang paling dirasakan kesenjangan itu, bahkan taraf keadaan suku bangsa tersebut menjadi kendala dalam usaha pembangunan yang kita usahakan sebagai bangsa.

Salah satu dari “suku-suku bangsa yang terasing” yang ada hingga saat ini adalah suku Mentawai. Orang Mentawai mendiami empat pulau besar yakni Siberut, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora. Mereka tinggal di hutan tropik yang lebat yang belum pernah atau sudah sejak lama tidak ditebang manusia. Dari deretan pegunungan yang membujur ditengah-tengah ke empat pulau tadi, mengalirlah puluhan air sungai dengan derasnya. Jika kita tengok dari laut, maka kepulauan Mentawai seolah tak berpenghuni karena hanya pantai kosong dan deret pohon-pohon kelapa.

Kebanyakan dari suku mentawai tinggal di kampung-kampung. Kampung tersebut terletak di pinggir sungai di pedalaman, Walaupun ada pula yang letaknya di pinggir pantai. Tiap kampung terdiri dari tiga sampai lima wilayah yang disebut perumaan, yang berpusat pada satu rumah adat yang besar atau Uma. Suatu Uma merupakan bangunan yang besar dan megah. Panjang Uma mencapai hingga 25 meter dan lebarnya berkisar 10 meter. Kerangka Uma terbuat dari kayu bakau, lantainya dari batang nibung, dinding rumahnya dari kulit kayu, sedangkan atapnya dari daun sagu. Fungsi dari Uma sendiri adalah sebagai balai pertemuan umum untuk upacara dan pesta adat bagi anggota-angotanya yang semuanya masih terikat hubungan kekerabatan menurut adat.

Masyarakat Mentawai masih amat tertutup sampai sekarang, adat istiadat juga masih menghiasi hidup orang. Pelanggaran adat tidak hanya menyebabkan seseorang akan dikucilkan, tapi juga akan dikenakan sangsi adat atau tulon. Mereka adalah cerminan dari orang-orang yang menjunjung tinggi adat-istiadat dari nenek moyang.



Religi di Mentawai

Mayoritas orang Mentawai memeluk agama Katolik, dan sebagian beragama Protestan, Islam, atau Bahai. Namun demikian, sebagaian penduduk Mentawai masih tetap memegang teguh religinya yang asli, yaitu Arat Sabulungan. Arat berarti adat, Sa berarti seikat dan bulungan berarti daun. Disebut Sabulungan karena dalam setiap acara ritualnya selalu menggunakan daun-daun yang dipercaya dapat menghubungkan manusia dengan Sang Maha Kuasa atau disebut sebagai Ulau Manua (Tuhan). Pada dasarnya sabulungan mengajarkan keseimbangan antara alam dan manusia. Kepercayaan itu mengjarkan bahwa manusia harus memperlakukan alam, tumbuh-tumbuhan, air, dan binatang seperti dirinya.

Dalam kepercayaan suku Mentawai tentang daun atau lebih luasnya lagi pohon atau hutan merupakan tempat bersemayam bagi para dewa-dewa yang harus dihormati. Jika tidak, maka malapetakalah yang akan ditemui. Ada tiga dewa yang dihormati dalam ajaran Sabulungan. Pertama Tai Kalelu, yakni dewa hutan dan gunung. Pesta adat sebelum berburu selalu dipersembahkan kepada dewa ini. Kedua adalah Tai Leubagat, yang merupakan dewa laut. Ketiga yaitu Tai Kamanua, yang merupakan dewa langit sang pemberi hujan dan kehidupan.

Dahulu Arat Sabulungan dijadikan sebagai norma dalam penentuan segala hubungan manusia dengan alam dan dalam hubungan batin khusus dengan Tuhannya. Alam sangat dihormati oleh suku Mentawai bgitu juga dengan hewan karena mereka percaya bahwa semua itu ada pemiliknya yang mempunyai kekuatan yang sangat besar yang jika diganggu akan mendatangkan bencana. Rasa persaudaraan ketika masyarakat Mentawai masih menganut Arat tersebut sangatlah dekat. Bagi siapa saja yang melanggar Arat akan dijatuhi hukuman yang ditentukan dalam musyawarah Uma. Mereka berkeyakinan bahwa jika ada salah satu yang melanggar maka semua akan terkena dampaknya.

Hampir musnah

Seiring pengaruh yang masuk dari luar, baik di masa penjajahan atau setelah kemerdekaan Indonesia, Arat Sabulungan tidak bisa dilakukan lagi dalam bentuk formal. Arat Sabulungan dianggap sebagai kepercayaan yang sesat, bahkan segala atribut mereka dibakar dan dimusnahkan. Padahal yang mereka sembah adalah pengusa langit dan bumi yang tidak kelihatan, yang sejumlah agama disebut Tuhan. Saat pemerintah hanya menetapkan lima agama yang boleh dianut oleh masyarakat, akhirnya perlahan-lahan kepercayaan ini hilang.

Pada tahun 1950-an kehancuran Arat Sabulungan semakin menjadi karena gencarnya masuknya agama ke Mentawai. Pada mulanya masyarakat Mentawai menolak dengan keras bahkan melakukan perlawanan fisik dengan kedatangan agama tersebut karena mereka beranggapan bahwa mereka sudah mempunyai agama yang dijadikan pegangan hidup. Beberapa penduduk ditangkap dan dipenjarakan untuk memaksa agar orang Mentawai meninggalkan Arat Sabulungan dan menganut agama impor tersebut. Betapa suramnya masa itu, masyarakat ketakutan dalam menjalankan ritualnya karena tak ada belas kasihan bagi mereka yang menjalankan kepercayaannya.

Pemaksaan itulah yang menghancurkan kepercayaan suku Mentawai, baik dari simbol maupun dari nilai luhur yang ada padanya. Peradaban Mentawai dihancur leburkan oleh kepercayaan asing tersebut. Namun dalam perkembangan setelah agama tadi masuk, agama tersebut tidak banyak memberikan ketentraman dalam jiwa mereka. Agama telah menghancurkan budaya dan kearifan lokal tersebut, dan yang lebih mengerikan lagi adalah generasi muda Mentawai yang kehilangan identitas akan keaslian suku mereka. Para misionaris dan pemerintah Indonesia telah menghancurkan peradaban Mentawai, menjadikan suku Mentawai asing di tanahnya sendiri dikarenakan budaya mereka yang punah.

Beruntung Mentawai bagian Siberut masih gigih mempertahankan kepercayaan dan nilai itu. Mereka setengah mati mempertahankan Arat Sabulungan yang diyakininya. Namun, di Mentawai bagian selatan seperti pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora nilai luhur tradisi Arat Sabulungan telah menipis.

Pemaksaan dalam keyakinan yang dianut bagaimanapun caranya merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan. Pemerintah seharusnya menjamin dan melindungi kepercayaan tiap-tiap warga negara di republik ini. Demikian pula keselarasan hidup orang Mentawai, akan terasa lebih tentram jika tanpa pemaksaan terhadap keyakinan yang mereka anut. Semoga tidak ada lagi kisah pemaksaan yang merenggut kebebasan keyakinan di negeri kita yang tercinta ini.

sumber: http://nasyafi.wordpress.com/2010/10/11/113/