DEFINISI DAN MACAM-MACAM GOLONGAN KOMUNITAS PUNK

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 07.51

0

Komunitas yang kami ini memang sangat berbeda sendiri dibandingkan dengan komunitas pada umumnya. Banyak orang yang menilai bahwa komunitas yang satu ini termasuk salah satu komuitas yang urakan, berandalan dan sebagainya. Namun jika dicermati lebih dalam banyak sekali yang menarik yang dapat Anda lihat di komunitas ini. Punk sendiri terbagi menjadi beberapa komunitas-komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri, terkadang antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lain juga sering terlibat masalah. Walaupun begitu mungkin beberapa komunitas Punk di bawah ini dapat mempengaruhi kehidupan Anda sehari-hari.

Punk Community

Anarcho Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya.
Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.

Crust Punk
Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Musik yang mereka mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.

Glam Punk
Para anggota dari komunitas ini merupakan para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka tuangkan sendiri dalam berbagai macam karya seni. Mereka benar-benar sangat menjauhi perselisihan dengan sesama komunitas atau pun dengan orang-orang lainnya.

Hard Core Punk
Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980an di Amerika Serikat bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka. Jiwa pemberontakan juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota pun mereka sering bermasalah.

Nazi Punk
Dari sekian banyaknya komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini merupakan sebuah komunitas yang benar-benar masih murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. Nazi Punk ini sendiri mulai berkembang di Inggris pada tahun 1970an akhir dan dengan sangat cepat menyebar ke Amerika Serikat. Untuk musiknya sendiri, mereka menamakannya Rock Against Communism dan Hate Core.

The Oi
The Oi atau Street Punk ini biasanya terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimana-mana, terlebih lagi di setiap pertandingan sepak bola. Para anggotanya sendiri biasa disebut dengan nama Skinheads. Para Skinheads ini sendiri menganut prinsip kerja keras itu wajib, jadi walaupun sering membuat kerusuhan mereka juga masih memikirkan kelangsungan hidup mereka. Untuk urusan bermusik, para Skinheads ini lebih berani mengekspresikan musiknya tersebut dibandingakan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Para Skinheads ini sendiri sering bermasalah dengan Anarcho Punk dan Crust Punk.

Queer Core
Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang “sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.

Riot Grrrl
Riot Grrrl ini mulai terbentuk pada tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul selain dengan wanita. Biasanya para anggotanya sendiri berasal dari Seattle, Olympia dan Washington DC.

Scum Punk
Jika Anda tertarik dengan Punk, mungkin ini salah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Banyak anggota dari Scum Punk yang sama sekali tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

The Skate Punk
Skate Punk memang masih erat hubungannya dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah Venice Beach California. Para anggota komunitas ini biasanya sangat mencintai skate board dan surfing.

Ska Punk
Ska Pun merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang biasa disebut reggae. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa mereka sebut dengan Skanking atau Pogo, tarian enerjik ini sangat sesuai dengan musik dari Ska Punk yang memilikibeat-beat yang sangat cepat.

Punk Fashion
Para Punkers biasanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini. Terkadang gaya para Punkers ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah merusak citra dari para Punkers itu sendiri. Untuk pakaiannya sendiri, jaket kulit dan celana kulit menjadi salah satu andalan mereka, namun ada juga Punkers yang menggunakan celana jeans yang sangat ketat dan dipadukan dengan kaos-kaos yang bertuliskan nama-nama band mereka atau kritikan terhadap pemerintah. Untuk rambut biasanya gaya spike atau mohawk menjadi andalan mereka. Untuk gaya rambut ini banyak orangorang biasa yang mengikutinya karena memang sangat menarik, namun terkadang malah menimbulkan kesan tanggung. Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib mereka kenakan. Untuk sepatu, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers namun hanya sneakers dari Converse yang mereka kenakan.

Gaya para punkers tersebut nampaknya semakin marak dikenakan akhir-akhir ini, jika begitu mungkin Anda setuju dengan ungkapan PUNK NOT DEAD.!!

Sumber: http://nazruel.blogspot.com/2010/02/definisi-dan-macam-macam-golongan.html

Prinsipku dan Prinsipmu ( Nazruel d'Cokrow )

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 07.46

0

Setiap orang dalam cara menjalani kehidupannya memiliki prinsip masing-masing yang mereka yakini. Prinsip itu selalu akan mengiringi setiap langkah setiap orang yang memiliki prinsip tersebut. Dengan prinsip, diharapkan setiap akan menjalani sesuatu lebih terarah karena memiliki panutan dan tujuan. Tetapi tidak jarang juga ditemui orang-orang yang tidak punya prinsip, entah apa alasan mereka mungkin mereka menganggap prinsip hanya hal yang sepele yang dapat berjalan dengan begitu saja.
Prinsip setiap orang pasti lah berbeda-beda. Ambil contoh saja dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa yaitu masalah pacaran. Ada orang yang berprinsip punya pacar haruslah pria yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan gaji yang besar (hehe, sapa juga yang gak mau ya) tetapi ada juga berprinsip cukup penilaiannya dengan hati saja karena kalau materi bisa dicari dan sudah ditentukan oleh Allah, bahkan ada yang berprinsip, tidak mau pacaran tetapi langsung menikah. Tapi permasalahan disini adalah bukan perbedaan-perbedaan prinsip tetapi bagaimana cara kita menghargai prinsip yang telah kita buat sendiri???
Tidak banyak yang melanggar sendiri prinsip yang telah mereka buat, apa alasannya? Banyak alasan yang hanya orang bersangkutan saja yang tahu. Saya hanya ingin berbagi jika jangan sampai kita melanggar prinsip yang alasannya karena orang lain. Kenapa??? Alasannya adalah:

1. Apakah orang lain tahu apa tujuan sebenarnya dari prinsip yang kita buat?
2. Apakah orang lain yang mesti menentukan prinsip kita?
3. Apakah orang lain yang merencanakan jalan kehidupan kita?
4. Apakah orang lain yang bisa menentukan apakah kita bahagia?
5. Apakah orang lain yang mengukur kemampuan kita?

Nah dari lima pertanyaan tersebut mari kita jawab:

1. Apakah orang lain tahu apa tujuan sebenarnya dari prinsip yang kita buat?

>> bukan orang lain tapi diri kita sendiri, karena prinsip yang kita buat pasti memiliki tujuan untuk diri kita sendiri, mungkin prinsip sama dengan orang lain tetapi tujuan dan caranya pasti berbeda, so untuk apa kita terpengaruh dengan orang lain?

1. Apakah orang lain yang mesti menentukan prinsip kita?

>> tentu saja bukan orang lain tapi diri kita sendiri, jika kita menjalani prinsip yang orang lain buat berarti kita menjalani kehidupan orang lain bukan kehidupan kita sendiri.

1. Apakah orang lain yang merencanakan jalan kehidupan kita?

>> bukan orang lain donk, tentu saja yang merencanakan kehidupan kita adalah Allah SWT dan diri kita sendiri, hanya diri kita sendiri yang berhak menjalani dan mengatur atas kehidupan yang telah Allah anugerahkan kepada kita.

1. Apakah orang lain yang bisa menentukan apakah kita bahagia?

>> dari mana orang lain bisa menentukan perasaan kita apakah kita bahagia, sedih, senang, dll. Diri kita sendiri yang memiliki perasaan itu dan diri kita sendiri yang mampu menentukan apakah kita bahagia dan bagaimana cara kita bahagia.

1. Apakah orang lain yang mengukur kemampuan kita?

>> apakah orang lain yang bisa tahu kemampuan kita, kita harus bagaimana dan kita tidak mampu dibidang apa, darimana mana mereka bisa tahu?? Semua itu tentu hanya diri kita sendiri yang tahu apa kemampuan sebenarnya yang dapat kita asah dengan lebih mengenali diri sendiri bukan mengenali diri orang lain.
Nah dari lima pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan jika yang tahu apa yang mesti kita lakukan, yang harus kita jalani, cara kita menikmati hidup adalah diri kita sendiri dengan prinsip hidup hanya yang mesti kita pertanggungjawabkan sendiri bukan orang lain. Jika kita telah memiliki prinsip maka hargai prinsip tersebut dan jalankan. Jangan hanya karena perbedaan prinsip dengan orang lain membuat benteng keyakinan terhadap prinsip kita goyah.
Prinsip yang tidak sama dengan orang orang lain bukan berarti kita berbeda dalam segala hal, dan bukan berarti kita tidak modern. Untuk apa kita ikut-ikutan orang lain jika hal itu bertolak belakang dengan kepribadian kita dan jelas-jelas hati kita tidak mau menerimanya.
Apakah kita bisa bahagia dengan cara dan prinsip orang lain?? Sebahagianya prinsip orang lain, tentu saja lebih bahagia dengan prinsip sendiri karena prinsip yang kita buat adalah tujuan hidup kita, jadi jika kita malah ikut-ikutan prinsip orang lain berarti kita memenuhi tujuan orang lain bukan tujuan kita sendiri.
Kutipan dari seorang sahabat “orang lain tidak mengerti kadang-kadang hal yang sangat sepele menjadi prinsip, tapi kebahagian kita bukan didapat dengan cara lain tapi dengan cara kita sendiri, kita yang tahu apa yang yang kita inginkan”. Jadi, sepele apapun prinsip yang kita buat, maka hargailah prinsip itu, jalani prinsip yang sepele itu jika itu yang membuat kita bahagia dan hidup lebih bermakna dan memiliki tujuan. Tidak semua hal mesti harus sama dengan orang lain, apalagi mengenai prinsip. Prinsip adalah tujuan hidup, caramu ya caramu dan cara saya adalah cara saya. Just be your self cause with it so that means we appreciate the life that GOD has bestowed.



Nazruel d'Cokrow

Sumber: http://nazruel.blogspot.com/2011/07/prinsipku-dan-prinsipmu.html

Personal Interview With I Gede Ari Astina ( Revolusianto )

Posted by YZN Kickass! | Posted on 07.24

0



I Gede Ari Astina

1. Apa yang Anda lakukan, selama tidak ada acara untuk manggung?

Biasanya menulis (puisi, artikel, lirik dll), surfing dan taking care of some business :)

2. Rutinitas melatih otak yang tidak pernah anda tinggalkan?

Mencoba menganalisa pesan tersirat dari film-film yang agak berat.

3. Dimana anda tinggal saat ini, mengapa anda tinggal disana?

Di daerah Kuta, walking distance from Twice Bar. Karena selain lebih mudah/dekat dalam mengurus bisnis, jiwa dan raga saya masih belum siap meninggalkan kota kejutan penuh karat ini :)

4. Nama sesuatu yang Anda anggap sebagai pikiran bekerja-mengubah seni?

Selama ini karya seni yang berhasil menggugah saya kebanyakan musik, film, dokumenter dan buku.

5. Dimana tempat manggung (tampil secara Band or Personal) yang paling berkesan atau inspiratif dan mengapa?

Kalau untuk pribadi, biasanya saya menemukan torehan emosional yang mendalam saat melakukan konser solo akustik. Apalagi kalau venue nya di sebuah galeri seni, bar sepi atau semacamnya. Namun untuk konsumsi adrenalin, biasanya didapat bersama SID di venue-venue liar seperti bar-bar penuh asap dan keringat.

6. Apa yang anda lakukan ketika karir Anda sedang mengalami pasang surut?

Pantai, ombak dan sunset selalu bisa menjawab hal-hal seperti itu :)



7. Hal paling kejam apa yang pernah di katakan orang kepada Anda sebelum, selama atau setelah manggung?

Dulu (2003) di sebuah konser kecil yang sangat sesak di Jogja, tepat dibelakang saya ada anak muda yang terus-terusan teriak bahwa saya memiliki tato rasial, di akhir konser saya buka baju dan menantangnya untuk memeriksa badan saya. Dia tidak menemukan tato tersebut. Setelah itu kita berkawan dan besoknya saya singgah ke distro miliknya.

8. Hal Tentang apa, semua orang harus tutup mulut?

Tentang ancaman neraka dan pahala surga. Karena belum ada manusia yang membuktikan keberadaannya.

9. Nasihat apa yang Anda telah ambil, namun tidak Anda Lakukan?

Banyak. Salah satunya, untuk lebih berhati-hati dalam berbicara/menjawab interview :)

10. Apa yang anda pikirkan tentang Indonesia?

Indonesia itu bagaikan permata buram yang belum di gosok karena si pemilik permata masih belum memiliki alat yang tepat untuk menggosok dan menjadikannya berkilau. Dan untuk sementara, permata itu digosok memakai alat ‘pinjaman’ yang berlumur darah dan sarat kepentingan golongan.

11. Album (kaset / CD) siapa yang pertama anda beli dengan Uang anda sendiri?

Terus terang saya lupa, ayah saya dulu memiliki usaha toko kaset dan saya bekerja disana, jadi sangat jarang membeli kaset (kala itu belum ada CD).

12. Bagaimana Anda memanjakan diri sendiri?

Menghabiskan waktu melakukan hal-hal ‘sederhana’ bersama orang-orang yang dekat dengan saya :)

13. Hal apa yang anda paling takuti?

Global warming. Jika bumi sudah tidak nyaman lagi untuk dihidupi, kita dan anak cucu kita mau pindah kemana?

14. Apa Anda pernah bertemu selebriti yang aneh, siapa?

Aneh dalam konteks ‘nyentrik’ mungkin? That would be mbah Sudjiwo Tedjo. :)

15. Siapa yang akan menjadi Tamu ideal makan malam Anda, hidup atau mati, dan apa yang akan Anda layani untuk dia/mereka?

Aktor Mickey Rourke! Saya ingin menanyakan perihal botox wajah nya yang sampai saat ini saya belum mengerti kenapa dia melakukannya. Saya mungkin akan membuatkannya pancake atau french toast coz that’s the only food I can cook. Dan tentunya terlebih dahulu saya ganti jam bertemu menjadi saat makan pagi saja.

16. Lagu apa yang ingin di putar pada acara pemakaman Anda?

Saya mungkin akan memerlukan ratusan pemakaman, jadi silahkan dipilih dari isi iPod saya, semuanya relevan kok :)

sumber: http://illsurrekshun.wordpress.com/category/personal-interview/

0

Siapa ‘tuhan’ mu?
By RVLSNT

Judulnya tulisannya terkesan menabrak ke ranah agama, bukan itu yang saya maksud, ‘tuhan’ yang saya maksud adalah Idola, Pahlawan, Penyelamat atau apalah kalian menyebutnya. Siapa idolamu, apa idola kita sama? Itu semua terserah kalian bagaimana memilih sosok seorang idola yang hingga Dia begitu mampu mempengaruhimu sebagian dari Hidup mu.



Kebanyakan Idola saya memang dari bidang musik, tentunya bukan ranah musik Indonesia. Why? jawabannya adalah Saya kesulitan mensupport mereka. Kesulitannya, beberapa musik Indonesia kebanyakan bertema cinta menye-menye, apa yang saya bisa support dari mereka? Membeli album mereka, mendengarkan dengan linang air mata begitu derasnya, putus cinta diakhiri dengan bertemu dengan Tuhan yang sebenarnya? Hell no! Hahaha sebagai penggemar kalian punya hak untuk memilih, mendengarkan lagu mereka tanpa membaca liriknya sepertinya terkesan dangkal.

Katakalah itu Homicide, Superman Is Dead, dan beberapa deretan band yang ku gilai. Rata-rata dari mereka mempunyai ‘tujuan’, mengandalkan esensi bukan sensasi, misalnya: Homicide dengan rima yang lebih sakti dari pancasila menyuarakan menagih janji mengepal tangan untuk menggetarkan nyali para tiran atau Superman Is Dead, band dengan anggota 3 berandal asal bali ini menyuarakan untuk Indonesia yang lebih baik dengan beberapa aktifitas sosialnya. Mereka punya tujuan dan layak mendapat support dari nyali pemberontak kalian. Saya tidak pernah mengkhawtirkan kalian menjadi apa, tapi yang saya khawatirkan adalah Idola kalian. Memang, Idola dengan karya terbaik pun, secara sikap personal dari mereka nampak murahan, manusia sih, wajar gak ada yang sempurna. *ngok!* Setiap karya layak di apresiasi, tapi sebagai penggemar layak pula memilih mana yang terbaik, apa salah jika mempunyai standar yang berbeda?


Musik yang bagus dan berkualitas, terkadang tak selalu dimuat pada media cetak, nampak di layar kaca, bahkan diputar di radio. Find it, bro/sist. Idola dalam katagori baik (menurut saya) adalah mengajarkan kepada penggemarnya bagaimana mereka bisa merasa ter-inspirasi mempunyai semangat dari kehidupanmu, secara pribadi merubah ke-labil-an menjadi pendewasaan, itu pengalaman saya, yes that’s right. Idola saya masih manusia, juga tidak lebih baik dari Idolamu.. but, dengan karya dan penilaian bisa jadi tolak ukur, mana yang lebih baik, Idolamu atau Idolaku. hahaha! Jujur, beberapa dari Idola saya pun jarang saya temui, why? jawabanya ada pada seorang sahabat berkata:

” Jika punya ‘idola’ jagalah jarak anda, agar idola anda tetap ‘angker’ dan tetap ‘suci’ ” [ lecir ].

Tulisan ini memang saya apreseaikan kepada idola saya. Big thanks to I Gede Ari Astina, Mike Ness, Herry Sutresna, berkat karya kalian, tulisan kalian mempengaruhi-ku selama ini, detik ini. Tuhan memberkati kalian. *kecup-posternya-satu per satu*


and Thanks to Morgue Vanguard atas ijinnya memperbolehkan blog saya memakai judul dari salah satu album Homicide.

Personal Interview With Herry Sutresna (Revolusianto)

Posted by YZN Kickass! | Posted on 06.18

0

Sore kemarin (senin, 24/11), cuaca sedang mendung bertempat pinggir jalan sebuah warung kopi yang memang kegiatan kegemaran mencari inspirasi bersama tukang becak, dan.. Kemudian pikiran berserapah membuat suatu keinginan *ting ~ serupa bohlam yang menyala* sebelum raga ini mati ingin membuat ‘Personal Interview’ kepada 3 idola yang selama ini memang mempengaruhi kehidupan saya, yea that’s right. Tak serupa dengan interview formal kebanyakan di media, ini sebuah personal dan saya juga bingung, mengapa saya membuatnya selama ini (?).




Dia adalah Herry Sutresna a.k.a Ucok a.k.a Morgue Vanguard, yea… 14 tahun [1994 - 2007 and R.I.P] lalu berjaya bersama band hip-hop dengan sebutan HOMICIDE. Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenalnya, atau malah seperti beberapa sekawan dan sekumpulan bule yang terkejut melihat tulisan “HOMICIDE” yang tertera pada baju saya? apa malah bingung ketika saya setiap pagi medengarkan rima-rima serupa hadist dari karya ultra-brilliant mereka? hahahaha terserah apa presepsi – argumen kalian, amigo… Mari kita santai sejenak. :D

1. Ini adalah pertanyaan yang paling menghantui pikiran saya selama ini, mengapa Homicide bubar?

Pertama karena kelamaan, bosen. Kedua, semua anggota aslinya udah pada ga ada. Aszi, Lephe, Kiki dah cabut semua. Dah ga jelas juga diterusin pake nama Homicide yang notabene Lephe yang ngasih nama. ketiga; bosen. Alesan ke-empat dst-nya, bosen.

2. Dan Apa rutinitas Anda selama ini?

Cari makan, cari masalah dan cari kesenangan.

3. Rutinitas melatih otak yang tidak pernah anda tinggalkan?

Emang perlu dilatih?

4. Dimana anda tinggal saat ini, mengapa anda tinggal disana?

Di Bandung. Karena emang betah di Bandung. Meski sekarang makin menyebalkan, saya ga yakin bisa tinggal di kota laen sebetah disini

5. Dimana tempat manggung yang paling berkesan atau inspiratif dan mengapa?

Di toko buku Ultimus dulu sekali, waktu masih di jalan Lengkong pas launching Nekrophone Dayz. Selain tempat itu anek buat bikin panggung kecil yang intim, saya senang karena acaranya dibuat semau kami dan yang maen manggung bareng adalah teman2 sendiri yang band-band nya saya juga sukai, ada acara diskusi antar elemen-nya juga dan yang di undang datang semua. Dari serikat petani sampe serikat mantan karyawan PTDI, semuanya orang2 yang saya kagumi dan saya hormati. Dan gak ada polisi datang ngebubarin. That was a great day.

6. Apa yang anda lakukan ketika sedang jenuh dengan kepenatan hidup?

Apa ya? karena saya ga pernah penat idup. Kalo pertanyaan ini maksudnya konsultasi, saran saya sih paling pikirin aja besok pagi kamu mati, dan hari ini hari terakhir, dijamin seger lagi dan semangat mikirin mau ngapain.

7. Hal paling kejam apa yang pernah di katakan orang kepada Anda?

Gak ada kalo kejam sih. Kalo nyebelin banyak.

8. Hal Tentang apa, semua orang harus tutup mulut?

Apa ya? Gak ada kayaknya.

9. Nasihat apa yang Anda telah ambil, namun tidak Anda Lakukan?

Nasihat berhenti merokok. Klasik.

10. Apa yang Anda pikirkan ketika Anda memikirkan Indonesia?

Gak ada, karena gak pernah mikirin Indonesia.

11. Album (kaset / CD) siapa yang pertama anda beli dengan Uang anda sendiri?

Album “Raising Hell” – RUN DMC, taun 86. Duitnya dapet dari ngejual duren di Rangkasbitung dulu. Beli kasetnya naek kereta api ke Jakarta. Tapi sebenernya bukan duit sendiri juga, soalnya durennya dapet dari kebon nenek tanpa izin. Alias maling.



12. Bagaimana Anda memanjakan diri sendiri?

Mmmm, banyak cara. Mendengarkan musik dan membeli rekaman yang saya suka adalah salah satunya.

13. Hal apa yang anda paling takuti?

Takut air dalem. Ga bisa berenang.

14. Well, apakah arti sebuah pemberontakan menurut Anda?

Apa ya? bingung saya juga…

15. Apa Anda pernah bertemu selebriti yang aneh, siapa? (penggagas nasionalisme usang, ‘Pandji’, mungkin) *ups*

Semua orang juga aneh, at least punya keunikannya sendiri. Selebriti Itu urusan laen. Gak ada hubungan ama yg aneh2. Kalo soal Pandji dari jaman kuliah juga udah kenal, dia adik kelas saya. Komik Hellboy saya masih di dia rasanya. Dia bukan penggagas nasionalisme usang, dia cuman korban dari orang2 yg nganggap nasionalisme itu solusi buat ngatasin krisis akhir jaman kaya sekarang. Padahal nasionalisme udah kehilangan relevansi nya. But he’s damn funny person anyway. Its good to know him.

16. Siapa yang akan menjadi Tamu ideal makan malam Anda, hidup atau mati, dan apa yang akan Anda layani untuk dia/mereka?

Ibu anak-anak saya tentunya. Saya akan melayani dia termasuk untuk hal yang kinky-kinky.

17. Pertanyaan terakhir dari saya. Lagu apa yang ingin di putar pada acara pemakaman Anda?

Ga usah muter apa2. Ga penting. Udah mati ya mati aja.

Dan ada pertanyaan titipan dari para sahabat dan kenalan saya;

1. Launching album solo atau yang sama DJ-Still ditunggu pisaaaaaaan, kapan keluarnya?

Kolabo 7″ dengan DJ Still (The Brutalist School) dah beres. Lagi dia mastering. Mungkin awal desember rilisnya. Album solo sih awal taun moga2 kelar. Masih saya kejar. Thanks for asking.

2. Dan menurut anda walikota bandung itu seperti apa? [Bani Adam]

Jangan tanya. Dengernya namanya aja udah menyebalkan.



Morgue Vanguard with Bani Adam on Inagurasi Fikom 2010

3. Kapan bikin album lagi? [Rahung Nasution]

Lagi bikin masbro-bung-om-coy-lae rahung :)

4. Menurut Anda, kapan negara ini sadar dengan rakyat? [Putu Harta Wirasana]

Menurut anda sendiri kapan rakyat sadar kita ga butuh negara?

sumber: http://illsurrekshun.wordpress.com/2011/10/27/personal-interview-with-morgue-vanguard/

Satu Jam Lebih Dekat : Superman Is Dead

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 06.54

0

http://www.youtube.com/watch?v=aF4jrXQfnNI

Sejarah Graffiti

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 06.23

0

Grafiti
Grafiti (grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng atau pilok.

Sejarah

Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
Grafiti pada zaman modern
Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.

Fungsi grafiti

• Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Bahasa rahasia kelompok tertentu.
Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang grafiti

Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti

Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.
di indonesia ;indo sendiri sekarang graffiti sudah sangat gampang dijumpai di beberapa kota di indonesia!kemunculan graffiti di indonesia pertama kali di daerah jogjakarta dan kini sudah hampir menyebar ke seluruh pelosok negeri ini dan biasa di indonesia artisnya kebanyakan pelajar yang mengekpresikan ke tembok-tembok orang lain

Graffiti:






Tagging:

Wawancara Saya V.S ROCKAVANKA

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 00.21

0

Berikut wawancara saya dengan bli Amoen  via e-mail. enjoy :) 


1. Apa itu ROCKAVANKA?
kata - kata Rockavanka di ambil dr kata Rock = keras and vanka =keinginan
jadi secara singkat rockavanka itu kita artikan dengan "keinginan yang keras"
dmn rockavanka sendiri mempunyai keinginan yg keras untuk maju,,,,,,
di smaping itu fans dr Rockavanka  sendiri  adalah Rockarock yg kita artikan pasukan tempur rockavanka namun selalu cinta damai.

2. Kapan ROCKAVANKA terbentuk?
Terbentuk pada 18 Agustus 2004

3. Siapa saja personil ROCKAVANKA?
-Dicky Roca : Lead gitar, vocal
-Amoen Billy : Bass, backing vocal
--Koyo Zone : Drum

4.Genre ROCKAVANKA?
Genre Rockavanka adalah Punk Rock yg kita campur dengan Rockabilly

5. Album-album ROCKAVANKA apa saja?
Album rockavanka #1 "Kami Merasakannya", Album Rockavanka#2 "Meraih Mimpi"

6. Influence ROCKAVANKA?
Rockavanka influence dari NOFX, Greenday, No Use For Name, Blink 182

7. Siapakah sosok 'om-om' Social Distortion & Superman Is Dead bagi ROCKAVANKA?
kalo dari Social Distortion mereka banyak memberi kita contoh lirik-lirik lagu tentang politik,agama,ras dll.dari style juga kita bnyak di pengaruhi oleh Mike Ness dari Social Distortion.

kalo dari SID mereka selalu support Rockavanka untuk maju,,kita lahir dan besar di Twice Bar,SID juga sering memberi kita saran-saran untuk membentuk team di sebuah band...
 
8. Dari lagu ROCKAVANKA yg berjudul LowRider apa ada hubungan erat antara ROCKAVANKA dgn LowRider?
Hubungan erat pasti ada.. dulu bassis dari Rockavanka ( Amoen Billy ) merupakan ketua Lowrider se Bali, lagu lowrider sendiri di ciptakan oleh Amoen, dan masa pertama kali yg dimiliki rockavanka sblm ada Rockarock adalah pasukan dr lowrider...

9. LowRider jenis apa yg paling di sukai personil ROCKAVANKA?
kebetulan kita main di lowrider 20" ya kita semua ampir semua garap lowrider dulu bersamaan dengan SID,kita main di 20" krn spare part'na mudah di cari....dan asik and nyamanlah pake lowrider 20"radical

10. Pilih Fixie / LowRider? hehehe
wahhh kita LowRider foreverlah.. di samping lowrider kita juga mempunyai Chopper (motor tua)

11. oh iya kemarin ROCKAVANKA hbs tour ya? kemana aja?
ya Rockavanka habis tour dr Surabaya,Bandung and mataram

12. Kota 'tergokil' menurut ROCKAVANKA ?
kota tergokil menurut rockavanka : Denpasar,Surabaya,bandung and Malang

13. Prestasi ROCKAVANKA?
prestasi yg pernah kita dpt di Bali menjadi Best of the best indie band Bali,kita meraih rangking #1 di salah satu radio ternama di Bali,and most chat tangga lagu untuk video klip Rockavanka di rangking #1 selama 5 minggu

14. Apa tanggapan ROCKAVANKA pada demam fixie, BB, kawat gigi, dan pola hidup konsumtif yg meracuni remaja Indonesia sekarang?
kalo demam fixie wajar saja y anak muda sekarang kan kebanyakan mengikuti trend apa yg trend sekarang semuanya mengikuti, tp itu tdk masalh namanya aja orang gowes kan sama-sama naik sepeda,intinya gini aja "apapun sepedanya minumnya teh botol sosro" ahhah,klo BB itu wajar aja,,yg punya uang lebih pasti punya BB krn di sana bnyak hal yg menarik,seperti BBM,,,makanya bnyak anak muda karang pake BB,klo kawat gigi kita kurang begitu paham mungkin fungsinya biar gigi tdk jatuh,,hwkakkkakkakak,klo pola hidup konsumsif untuk remaja ,ya tergantung dari diri kita sendiri aja sekarang,,, klo bisa meniru pola hidup itu ya jalani klo tdk ya biasa aja,...

15. Pesan2 untuk remaja2 Indonesia?
pesan Rockavanka untuk Remaja Indonesia :jadilah remaja yg mengerti perbedaan,jauhi narkoba dan sejenisnya,kalian masi muda dan bisa berkarya dalam bidang apapun jdlah anak bangsa yg berprestasi,,,

16. Oke Last Words?

Sebagai penutup jumpa kita kami dr Rockavanka mengucapkan terimaksih atas kesempatan wawancara via email...kata terahir dr kami : KITA SEMUA SAUDARA TIDAK ADA YANG BERBEDA"

thx 

Amoen Rockavanka


Facebook Personil ROCKAVANKA:
-Amoen Billy : Amoen Kuda Besi Bali
-Dicky Roca : Dicky Roca
-Koyo Zone : Koyoo Rkvanka


CP : 081805320697

















Ecun HBST

How do Balinese name their children?

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.21

0

GedeFirst born
Boy Name

IPrefix for Boy
Boy Name

KadekSecond born
Boy Name

KadekSecond born
Girl Name

KetutFourth born
Boy Name

KetutFourth born
Girl Name

KomangThird born
Boy Name

KomangThird born
Girl Name

LuhFirst born
Girl Name

MadeSecond born
Boy Name

MadeSecond born
Girl Name

NengahSecond born
Boy Name

NengahSecond born
Girl Name

NiPrefix for Girl
Girl Name

NyomanThird born
Boy Name

NyomanThird born
Girl Name

PutuFirst born
Boy Name

PutuFirst born
Girl Name

WayanFirst born
Boy Name

WayanFirst born
Girl Name

Names for Balinese are very important. It’s believed that naming a child can affect a child’s life. Often the name is symbolic or carries a special meaning. In Bali, after a baby is 12 days old, a special name-giving ceremony is held called ‘ngerorasin’ (originating from the word ‘roras’ meaning ‘twelve’ in Balinese). There are several factors considered in name giving, including the child’s sex, caste, clan, birth order and the parents’ choice.
 
Take a look at the table below:  
Sex  
Caste
Clan 
Birth order
Given name (examples)
I (Male)
Ida Bagus/Ida Ayu
Arya
First child: 
Swandewi
Ni (Female)
Cokorda
Ngakan 
Gede/ Luh Gede 
Surya

Anak Agung
Pande
Wayan
Smara

Gusti 
Pasek
Putu
Putra

Dewa/Desak

Second child:
John



Made
Cristina



Kadek




Nengah




Third child:




Nyoman




Komang




Fourth child:




Ketut

                                 
Traditionally, children’s names were taken directly from everyday Balinese, e.g. Manis, Wangi, Ada etc. Sometimes the name would reflect what happened when the children was born – for example if the family were going through hard times at the time of the birth, the child may have been named ‘Repot’. However, over the last 40 years or so this trend seems to have disappeared. These days, the influence is either from Java or the West. It’s not uncommon to hear of I Wayan John or Ni Nyoman Yohana. Once the child is grown up, they tend to choose to use the name which identifies them most uniquely, rather than the common Balinese part of their name.
 
Now you know how to give yourself a Balinese name!
 
Copyright@ Kulture Kid 2005
You can read all past articles of Kulture Kid at www.BaliAdvertiser.biz

Ketika Dunia Menjadi Milik Kita Berdua

Posted by YZN Kickass! | Posted on 08.05

0






Kamu Adalah Apa Yang Kamu Kenakan.

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.07

0

Sebenarnya sudah lama sekali saya (mewakili Bobby dan Eka) ingin membicarakan masalah ini ke publik tapi kami terlalu sibuk memikirkan musik, konser dan lain-lainnya sehingga baru sekarang bisa tercurahkan.

Pertama, kami mengakui sangat bangga melihat dalam setiap konser SID ada ratusan bahkan kadang ribuan penonton yang mengenakan atribut (khususnya T-shirt) yang bertema SID. Kami merasa tersanjung dan ada perasaan menyatu dengan penonton. Itu adalah hal yang indah.


Namun dilain sisi, ada hal yang sedikit menggangu pikiran kami, yaitu banyaknya beredar t-shirt SID bajakan yang entah dicetak sendiri oleh para Outsiders/Lady Rose atau dibeli dari toko toko tertentu. Yang kami permasalahkan bukan segi bajakan atau tidaknya T-shirt tersebut, namun lebih kepada penjiplakan 100% dari design T-shirt original yang kami produksi sendiri.


Mungkin banyak yang tidak tahu betapa susahnya kami (terutama Bobby Kool yang mendesign hampir seluruh T-shirt SID] mencari ide yang relevan dengan musik dan misi kami, menuangkannya ke dalam bentuk gambar lalu mengaplikasikannya ke T-shirt.
Itu bukanlah pekerjaan yang mudah, Bobby bahkan sering begadang hingga pagi hanya untuk membuat design tersebut.

Yang coba kami katakan disini adalah, kalian Outsiders/Lady Rose SILAKAN membuat atribut SID sesuka hati kalian namun ingat, buatlah dengan kreasi dan hasil pikir imajinasimu sendiri. Jangan cuma menjiplak design yang sudah kami bikin.

Movement ini kami lakukan bukan semata untuk menaikkan penjualan merchandise original kami, namun kami lebih melihat pada sisi edukasinya. Agar kalian tidak terbiasa menjadi tukang jiplak dan agar kalian terbiasa untuk menghargai hasil karya (dalam hal ini design) orang lain.

Jiwamu tercermin dari apa yang kamu kenakan.

Mulailah menghargai orang lain jika ingin lebih dihargai.


Cheers!


Jrx

SID = POP ? (Jrx)

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.05

0

Hyuuga Neji : kalian yg dulu kemana? aku rindu kalian, rindu saat kalian masih memainkan musik keras, mungkin PUNK HARI INI telah berubah jadi POP HARI INI.

Jrx: bisa tlg sebutkan lagu kami yang mana yg bersifat POP?

Hyuuga Neji: kuat kita bersinar, lagu dgn lirik seKEREN itu sayangnya hanya diiringi dgn musik yg tak jauh beda dgn band2 saat ini. pasti anda jaga bisa mendengarnya, anda coba dengar lagu bangkit & percaya trus kuat kita bersinar, perbedaannya pasti sangat terasa.

Jrx: mungkin punk yg kamu kenal cuma punk2 'machismo' yg mendewakan skill, makian, distorsi berat dan speed. tidak ada yg salah dgn itu. tapi kami disini menempatkan diri kami sbg musisi [yg memainkan musik punkrock] yg idealis. yg menciptakan dan memainkan musiknya kan kami, dan dari awal kami hanya memainkan musik yg kami enjoy mainkan, baik di sesi rekaman ataupun live. bagi kami, tidak ada yg bisa dibanggakan jika kita membuat musik hanya utk menyenangkan orang lain, itu jauh lebih tidak punkrock daripada memainkan dangdut. bagi kami, suara vokal dan gitar akustik saja bisa menjadi senjata paling punk yg mematikan jika dibawakan dgn attitude dan pesan yg kuat. kalau cuma main speed dan skill, anak SD sekarang sudah banyak yg lebih jago daripada kami. tapi yg kita bicarakan adalah punk dalam artian lebih dalam dan signifikan: jiwa, sikap, pemikiran. sekarang tanya dirimu, mana yg lebih penting dan memegang peran dalam mewujudkan perubahan melalui musik, pemikiran atau skill?

btw, apa kamu sudah mendengar semua lagu di album Angels and The Outsiders? tidak semua lagunya bertempo seperti Kuat Kita Bersinar :)

Beer vs Masa Depan Indonesia (Jrx)

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 03.00

0

Zuhair Abdullah: mau tanya bli Jrx. memang kami semua tau kalo penyeragaman itu tidak baik, namun ada yang lebih berbahaya dari sekedar penyeragaman, ketika SID difoto memegang botol bir atau melalui simbol2 dan kode2 ataupun menyanyikan lagu yang kadang secara tidak langsung mengajak kita untuk mencicipi bir, menurutku itu lebih bahaya. padahal kita semuanya tahu kan dampak negatif dari bir, dan seberapa kuat publik figur bisa mempengaruhi baik gaya jidup, style, pemikiran, bahkan moral.
kalo memang BIr itu sudah hal wajar dan tidak bisa lepas dari SID, tlg jangan bawa2 kami untuk mencicipinya teriakkanlah hal2 positif melalui lagu2 kalian seperti yang sudah kalian teriakkan dengan lantang dalam masalah penyeragman, kepedulian lingkungan, dan moral. makasih, mohon diskusinya dari Bli...

Jrx: untuk menjadi manusia yg kuat dan bijak, kamu harus bisa menguatkan mental mu thd apa yg kamu anggap 'godaan'. mulailah semua dari diri sendiri. jgn karena kamu lemah malah orang lain yg kamu paksa mengikuti standar moral mu agar kamu tetap merasa 'suci'. kamu tidak harus mengikuti 100% apa yg idolamu lakukan/sampaikan. jadilah diri sendiri. contohnya, salah satu band favorit saya Bad Religion (band punkrock legenda) sejak dulu selalu meragukan eksistensi Tuhan, lalu apakah saya mengikutinya? tidak. tapi saya dan SID tetap respek akan konsistensi mereka dalam menyuarakan apa yg mereka yakini dan tidak melihat posisi saya terancam akan pendapat mereka. toh semua pilihan ada di tangan kita. ini hidup saya, bukan hidup mereka. ambil yg cocok, lepas yg tdk cocok.

oya, btw apa sih dampak negatif bir (selain bisa bikin perut gendut)? apa ada orang merampok karena bir? apa ada orang korupsi karena bir? apa ada orang menjual drugs karena bir? apa ada orang memperkosa karena bir? apa ada teroris membunuh karena bir? apakah benar bir adalah alasan utama seseorang melakukan kejahatan? bukan karena faktor ekonomi, nafsu jahat dan kurangnya pendidikan?

Nama saya Betel #2 ( Holly Betel Shit - http://hollybetelshit.blogspot.com/ - )

Posted by YZN Kickass! | Posted on 02.56

0


...Dan usia sekolah pun dimulai dengan masuk disebuah taman kanak kanak pertama yang dibuka di Kota Negara dengan no induk 07.. hmmmm bayangkan berapa digit no induk tahun 2011 *wakakkakakakaka
Saya tumbuh disini dengan kenakalan anak kota.. (jreng jreeeng!!!) mulai dari malas bangun pagi dan melempar sepatu kemana mana jika sdh usai sekolah,,, hmmmmm (lagi bayangin) waakakkak

Okeh! jangan terlalu menyimak serius dulu ya.. nih ada oleh oleh dari Justin Beibers #checkidot!! =>>>

Dan tibalah waktu masuk di SD yang kebetulan berada didepan rumah, wowww!! kebayang kan? jika istirahat bisa pulang atau sekedar mengambil mainan yang tadi malam di beliin,buat di "sombong" kan kepada temen2 SD ku.. owwhhh untung pada tahun itu belum ada kata LEBAY ya? waakakkaka

Yups! kita kembali ke Ebets??? haaahhhh??!! kenapa ke dia lagi?? apakah ebet sedang berada di bulan? atau memang bulan yang sdh mendarat di bumi?? cuma ebet yang tahu...

FOKUS FOKUS!!!! hoiiiiii!!!

Dan perjalanan di TK sampai SD tidak ada yang istimewa, hanya juara kelas saja setiap kenaikan kelas,selebihnya sih cuman jadi wakil sekolah pada acara cerdas cermat di kecamatan, yiippppaaaaaa sebenarnya emang gw yang pinter atau memang gurunya yg salah pilih ya? dan sampai saat ini saya masih ragu kok... wuaakkakakak (tertawa setan)

Hingga lulus SDpun saya msh diterima di SMP terhebat favorite di negara rawk city *hufff emang udah ada nama kota begitu ya? akhirnya pembacapun bingung dan senyum senyum sendiri krn masih terbayang tshirt yang dipakai Justin Beibers!! hahahhahahaha...

Okeh karena dalam membuat biografi ini perlu "bertapa" dulu, maka saya akan lanjutkan di edisi #3 saja ya..
Ini dilakukan biar gak ngebosenin,dan biar deg degan tentang kapan tokoh dalam cerita ini mati,, ya kan?? hahahhahaha..

Okeh teruskan membaca bio "nama saya betel #3 edisi berikutnya karena akan curhat mengenai yang agak "tabu tabu" gitu deh.... see ya!!!

nama saya betel! #1 ( Holly Betel Shit )

Posted by YZN Kickass! | Posted on 02.55

0


23 nov 39 tahun yang lalu,disebuah gubuk kecil jauh dari kota ( kisaran 24km ) lahirlah bayi laki laki berkulit hitam dg berat 2.8 kg dg panjang 80cm yang sehat,mungil dan menggemaskan,,, hmmmmm dari sini cerita itu dimulai....

Masa kecil bayi hitam ini tidaklah luar biasa, dia hanya seorang anak kecil biasa,dengan ingus dan gigi ompong khas anak desa.

Dan empat tahun berselang,lahirlah adik laki laki saya,yang membuat rumah kami bertambah rame dengan tangisan latang dan aroma kencur pun menghiasi rumah kecil 24km dari kota itu...

Setahun setelah adikku lahir,kami pindah ke kota kecil bernama negara,yang sekarang lebih populer dengan sebutan NEGARA RAWK CITY *dziiggzz!!! hahhahaha.. *maaf saya ngakak sendiri

Okeh!! kita lupakan sejenak irama ketawa yang keluar bersamaan dengan wangi jigong pagi ini,mulai fokus lagi yuuukk..

Kami pindah menjadi anak kota yang bersih,wangi dan manja. tentulah karena ekonomi keluarga kami sudah mulai meningkat. ( maaf saya tidak teruskan masalah ekonomi keluarga ya ) terkesan angkuh dan sombong tentunya *takut banyak dosa trs masuk neraka! dan pada saat itu saya masih percaya itu,krn kami dibesarkan dari keluarga religius yang memegang adat dan budaya keturunan dari Ida Batara Dalem Tarukan,salah satu anak raja Bali yang kemudian berkelana keseluruh tanah Bali untuk melakukan tapa brata. hmmm terlalu serius nihh,, tar malah jadi NAT GEO chanel huahahhahaa... okeh lupakan #fokus lagi yuk.

#bersambung dulu ya... gw ada janji mau nonton temen manggung di acara BLACK METAL not DEAD,semoga secepatnya bisa dilanjutkan ceritanya ya! 

Wawancara JRX dengan Akarumput.com

Posted by YZN Kickass! | Posted in | Posted on 02.49

0

Ari Astina atau Jerinx (JRX) bicara tentang kegelisahannya pada kondisi lingkungan Bali, kritiknya pada ritual adat yang kehilangan esensi pemeliharaan ekologi, dan kenangan masa kecilnya di Kuta yang dulu masih indah.

Pada 20 Agustus 2011, akun twitter @JRX_SID yang memiliki sekitar 118.600 follower menulis: “To all Balinese: Apa gunanya rajin sembahyang & percaya konsep Tri Hita Karana jika diam saja melihat Bali pelan-pelan dirusak? Hipokrit?”

Tidak sekali itu drummer Superman Is Dead dan vokalis Devildice ini menulis kritiknya tentang eksploitasi alam di Bali yang kian buruk akhir-akhir ini. Dia juga rajin mengkritik rencana proyek Bali International Park (BIP) di kawasan Bukit, Jimbaran. Proyek di atas lahan telantar seluas 200 hektare ini dimaksudkan sebagai fasilitas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) tahun 2013.
Bupati Badung belum menurunkan izin untuk mega proyek yang harusnya mulai berjalan bulan Oktober ini. Sudah ada surat Keputusan Presiden (Keppres) untuk memuluskan proyek ini dan pemerintah pusat yang diwakili Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (yang orang Bali) mendesak proyek ini tetap akan berjalan. Menurut Wacik, Bali masih kekurangan sarana konferensi tingkat internasional. Padahal Nusa Dua sudah punya fasilitas dan berpengalaman sebagai tuan rumah seperti KTT Perubahan Iklim tahun 2007.
JRX juga menulis perkara lingkungan dalam konteks yang lebih kecil. Misalnya tentang program “Recycle Before Dishonor” dari usahanya Rumble Cloth dan Rumble Shop. Toko Rumble di Ubud akan tidak menyediakan kantong plastik untuk mendukung upaya menekan masalah sampah plastik yang pelik di Bali.
Selama satu jam, JRX bicara dengan Alfred Ginting di rumahnya di kawasan Sanur. Petang itu JRX di cukup santai di tengah kesibukannya pengambilan gambar untuk film “Description Without Place” yang disutradarai Richard Oh. Dalam film itu JRX berperan sebagai pemuda Bali, sopir untuk Happy Salma, pengusaha dari Jakarta yang ingin membuka pabrik air mineral di Bali.

“Saya menerima tawaran peran itu karena suka ceritanya, cerita yang aneh. Dan peran saya tidak menuntut saya jauh dari karakter saya yang sebenarnya. Juga ada pesan ekologisnya,” kata JRX. Berikut petikan wawancaranya:


Apa yang melatarbelakangi Rumble untuk membuat program tidak menyediakan kemasan plastik?

Tema pengurangan tas plastik sudah lama disuarakan SID dan Devidice, jadi supaya ada sinkronisasi antara perkataan dengan tindakan saja sebenarnya. Kami mencoba dari dulu mengangkat tema seperti ini, sebagai bentuk tindakannya. Karena kunci dasar perubahan ekologi itu berawal dari diri sendiri. Kalau kita tidak mulai dari diri sendiri tidak mungkin mengajak orang lain mengikuti kita. Kenapa Rumble Shop di Ubud dan brand Rumble, selain mengangkat tema-tema cutting edge, ingin ada tema edukasinya meski tidak secara langsung. Rumble desainnya untuk anak muda, mudah-mudahan pesan ini sampai ke mereka. Nanti di pintu masuk toko akan dicantumkan pesan untuk membawa kantongan sendiri dari rumah karena tidak tersedia tas plastik, atau membeli tas kain atau tote bag yang disediakan.
Rumble Shop itu pembelinya rata-rata remaja, mungkin dengan cara-cara seperti itu pesannya mudah sampai, daripada mereka diberi penyuluhan. Karena remaja kan otaknya masih bersenang-senang. Kalau dikasih dengan cara-cara yang santai seperti ini lebih enak, meski ada sedikit paksaan. Dari Rumble kita memang harus spend more money menambah modal, tapi we’ll do it. Karena Rumble identik dengan SID dan saya. Jadi pemberontakan jalan, edukasi juga tetap ada.


Kenapa akhir-akhir ini semakin sering bicara tentang ekologi di twitter?

Banyak hal, mungkin salah satu faktor karena saya mulai pindah ke Sanur. Jadi bisa sering ketemu kawan-kawan lama, aktivis seperti Gendo (aktivis Walhi Wayan Gendo Suardana). Waktu saya masih tinggal di Kuta, jarang ketemu karena kehidupan di sana sangat berbeda. Dan kemarin sangat sibuk dengan dua band, rekaman, promo, SID juga sedang siapkan album yang akan rilis tahun ini. Namanya manusia, kekuatan pikiran susah dibagi. Kalau fokus pada satu hal, itu terus dikerjakan, kecuali butuh trigger baru lagi. Sejak pindah ke Sanur ini ketemu teman-teman diskusi dulu di zaman kuliah. Gendo bilang tentang kasus BIP (Bali International Park). Ini salah satu trigger.
Setelah ngobrol berjam-jam dengan dia mulai terbuka lagi cakrawala baru tentang betapa rapuhnya Bali ini. Dan kebijakan-kebijakan yang ada sekarang ini sebagian besar dikontrol oleh pertimbangan ekonomi daripada pertimbangan ekologi. Bali ini sangat kecil, jika nanti 10 atau 20 tahun lagi seperti yang diprediksi terjadi krisis air, kemacetan yang luar biasa, apa bedanya Bali dengan daerah lain? Apalagi sesuatu yang spesial yang kita banggakan dari Bali?
Jadi semuanya karena hal simpel seperti itu. Bukan karena kecintaan pada daerah yang membabi buta atau berlebihan. Rasional saja. Orang Bali secara mainstream percaya pada karma, alam, berserah, rajin sembahyang, tapi tindakan yang nyata untuk memertahankan mimpi mereka agar Bali tetap asri tidak ada. Cuma berdoa agar Bali tetap damai, tetap aman. Tindakan nyata masih jarang. Ini yang perlu diangkat lagi, agar anak muda tergerak. Karena anak muda yang mendengarkan saya adalah yang cutting edge, yang punya pemikiran tidak terlalu terikat dengan adat. Jadi keterikatan pada adat ini yang kadang-kadang bisa menyinggung mereka untk melawan.


Secara kreatif, apakah warna ekologi akan kental di SID atau Devildice?

Secara berkesenian kalau Devildice jarang menyentuh tema-tema seperti ini. Devildice kan semacam proyek alter ego, dimana saya ingin lepas dari masalah-masalah dunia, ini dunia sendiri. Di SID akan selalu ada isu-isu yang kita anggap penting, krusial untuk dibicarakan. Dan masalah ekologi di album baru SID nantinya akan ada, kerangka dasar lirik sudah ada, sasarannya kemana dan apa yang akan diserang. Dari ngobrol-ngobrol lagi dengan aktivis, referensinya makin kuat.


Dengan menggerakkan anak muda, apakah ini jadi kesadaran yang akan membesar?
Saya pikir iya, kalau cara penyampaiannya berkelanjutan dan tujuannya jelas. Dan anak muda itu harus diberi contoh, efek negatif sudah ada. Bali sudah tidak sama lagi, kalau tidak bertindak sekarang akan terlambat. Kalau soal penerimaan mereka apakah akan dilakukan di kehidupan sehari-hari, ya memang tidak bisa instan. Mungkin mereka akan merasakan sendiri dulu akibatnya. Misalnya di rumahnya terjadi krisis air, atau airnya tiba-tiba berwarna hijau atau biru, saat itu mereka akan sadar. Kalau belum tersentuh memang agak susah.
Bagi SID sebagai sebuah band yang besar dari hal-hal yang berbau perubahan ini sudah menjadi tanggung jawab sebuah band, to sing about it, to do something about it.


Momen apa yang paling menyentuh melihat kerusakan ekologi Bali?

Banyak sekali, Pantai Serangan, misalnya. Kami beberapa kali konser atau difoto di sana, dan itu salah satu contoh kegagalan pemerintah termasuk masyarakat adat untuk memertahankan daerahnya. Serangan itu efeknya tidak hanya di sana. Karena pantai itu direklamasi, dibentuk, manusia bergaya seolah-olah dia Tuhan begitu, efeknya bedampak seperti pantai di Ketewel. Teman-teman saya yang tinggal di sana mengeluh, sejak reklamasi di Serangan, abrasi makin parah. Dan masyarakat di sana jadi kehilangan mata pencaharian. Dreamland juga. Kita sering di sana, melihat tebing-tebing dipotong, demi apa sih? Demi orang yang punya duit banyak dan mereka mau nambah lagi. What the fuck, man?


Padahal apalagi kurangnya Bali, apa yang tidak ada di sini sekarang.

Dan orang bali sudah berkecukupan, tinggal maintain saja. Kalau kita mencari esensi dari setiap permasalahan ini, ya larinya ke kepentingan orang-orang luar yang serakah, selalu merasa kurang. Saking pintarnya mereka itu bisa membeli kepala-kepala daerah, tokoh-tokoh adat. Dan orang-orang Bali selama ini resistensinya sangat kecil. Kita di sini cuma akan turun jalan kalau sudah tersentuh masalah spiritual, religi. Itu baru kompak. Kalau masalah seperti ini sangat soft.
Saya dengan Bobby dan Eka sering bicarakan msalah-masalah ini, dan SID bukan band anak-anak lagi, harus ada yang kita perjuangkan. Sebuah band harus ada purpose. Dan purpose kita bukan hanya fame, uang, tapi apa yang bisa kita lakukan untuk hal-hal seperti ini. Bali ini rumah kita, kita mau apa lagi. Kalau Bali hancur mau pindah kemana? Jogja?


Karena dari sisi pencapaian, di SID materi sudah cukup dan fame kan sudah didapat?

Menurutmu? Hahaha.
Paling basic sih, kita orang bali kalau melakukan sesuatu dalam konteks musik sudah, kami juga sudah coba membuka jalan bagi band-band Bali lain untuk semakin dikenal, meski di Indonesia memang sulit. Kontribusi kami untuk Bali membuka jalan, memerkenalkan nama Bali di kancah nasional. Hahaha. Kancah, blantika, apa sih.
Sukses bagi kami sekarang ini, bukan lagi untuk dikenal semua orang, tapi apakah kita sukses memertahankan rumah kita. Kita kan selalu merasa minoritas di Indonesia, meski Indonesia ini Bhinneka Tunggal Ika. Secara ekonomi Bali diserang, secara kultur diserang dari segala penjuru dan kita tidak kompak. Kita hanya punya jargon Ajeg Bali, tapi itu sebatas kulit saja. Ajeg Bali itu apa? Harus pakai udeng? Harus rajin ke banjar? Itu bukan Ajeg Bali yang sebenarnya. Itu untuk fungsi sosial aaja, kalau kamu nanti mati ada yang datang. Itu aja ketakutannya, tidak mikir ke hal lain. Kita terlalu nyaman di zona itu.


Padahal ritual ada banyak sekali pemujaan pada ekologi

Menurut saya, ritual itu simbol. Leluhur kita melakukan ritual itu sebagai simbol penghormatan mereka terhadap bumi. Sekarang di saat Bali sudah diserang secara ekologi dan ekonomi, apakah simbol-simbol itu masih relevan? Bukankan tindakan lebih relevan daripada simbol? Saya pernah tweet: untuk apa kita rajin sembahyang, untuk apa kita percaya Tri Hita Karana, kalau kita diam saja tanah kita dirusak, ekologi kita hancur, dan ekonomi kita dikuasai orang asing? Sementara pejabat-pejabat kita, katakanlah Mangku kuasai tanah di sana sini, menguasai ekonomi, masyarakat lemah ditindas. Gila.


Statement ini bisa saja akan mengusik mereka yang di pemerintahan? Siap berdebat dengan mereka.

Siap. Asal tujuan debatnya demi Bali jangka panjang. Tujuan saya kan bukan untuk jadi gubernur, atau jadi orang yang berpengaruh. Cuma keresahan saya sebagai orang Indonesia, orang Bali. Banyak sekali yang membuat saya resah. Perlakuan orang-orang asing terhadap orang Bali yang semakin menurun kualitas rasa hormatnya. Kenapa orang-orang asing, terutama di Kuta, menganggap kita bodoh, budaya mudah dibeli. Karena mentalitas kita itu budak, terbiasa hidup seperti budak. Kalau ada bule ramah, ke sesama orang Bali beda. Kepada pendatang dari Jawa kasar. Apa sih itu kalau bukan mental budak?
Banyak hal-hal yang meresahkan saya. Kalau dulu kan pariwisata lokal itu dengan senyum, masyarakat ramah, dan sekarang keramahan itu makin palsu. Dibuat-buat supaya untuk selamat saja. Padahal kita bisa selamat kalau kita tahu cara bertahan. Tidak perlu ditindas dulu untuk berhasil.


Bisa ceritakan bagaimana pengalaman masa kecil tentang kondisi ekologi Kuta dulu?

Wah banyak sekali, paling signifikan waktu zaman SD di Kuta. Zaman dulu Kuta begitu indah, gang-gangnya masih berpasir. Warung tradisional dimana-mana. Salak bali, pohon kelapa dimana-mana. Hotel-hotel tidak terlalu banyak. Dan yang paling berkesan itu attitude orang asing yang datang ke Bali benar-benar bersahabat. Dan persahabatan mereka dengan orang-orang Bali benar-benar bagus. Mereka surat-suratan. Itu semua didukung lingkungan. Penginapan-penginapan sangat sederhana, dari kayu. Tidak banyak mobil.
Harusnya sekarang itu di Kuta tidak boleh lagi mobil masuk, atau yang boleh masuk hanya sepeda lah. Semua mobil yang mau ke Kuta ke Sentral Parkir. Buat apa itu dibangun Sentral Parkir? Saya pikir dulu tujuannya itu. Sempat ada car free day, dan resistensi terbesarnya itu dari mayarakat lokal. What the fuck? Bukannya berpikir untuk kepentingan yang lebih besar. Kamu nggak mau menyehatkan badanmu sendiri dengan berjalan kaki atau sepeda.


Sebagai anak kecil apa bagian paling menyenangkan di Kuta dulu?

Di sepanjang gang itu seru. Naik sepeda. Gang-gang itu seperti wahana bermain, ada jalan-jalan rahasia. Banyak pohon. Beli es daluman di warung, rujak. Ketemu bule-bule tua yang baik. Karakter bule-bule yang di Kuta dulu agak sama dengan bule-bule yang di Sanur sekarang. Kalau sekarang kan kayak sampah bule-bule di kuta, mereka cuma berpikir semuanya bisa dibeli. Indah banget dulu itu. Waktu kecil punya semacam orang tua angkat, bule-bule tua yang datang tiap tahun, seperti keluarga. Dan bule-bule seperti itu sudah tidak ada lagi di Kuta sekarang. Sekarang mereka ke sini buka bisnis, cari uang.
Ini agak di luar masalah ekologi. Harus diakui orang lokal kalah secara SDM, dijajah secara ekonomi tadi. Orang dari luar Indonesia datang ke Bali buka bisnis dan bisa lebih sukses dari orang Indonesia karena kualitas SDM berbeda. Saya pikir pemerintah harus sadari ini, batasi, jangan sampai kita jadi budak di tanah sendiri. Aneh kan.


Saya pernah menemukan grafiti kecil di Legian isinya: behave stranger, this ain’t your home. Saya khawatir ini bisa menjadi xenophobia?

 Tendensi ke arah sana sudah ada. Karena dua faktor, lokal tidak mengedukasi diri. Dan orang luar ke Bali melihat orang lokal begitu mudah dibeli. Lingkaran setan ini yang lama-lama bisa mengerucut menjadi sebuah permusuhan.
Saya pernah mengirim surat ke Jero Wacik entah dia baca atau tidak. Saya kirim email, juga surat tangan, tentang ini. Saya pikir orang penting di pemerintahan itu tidak pernah turun ke jalan, mereka tidak tahu betapa macetnya Kuta setiap malam, banyak anak kecil mengemis, pencopet, jambret. Mereka tidak pernah tahu bagaimana tiap jam enam pagi anak SD ke sekolah mereka lihat bule mabuk, muntah pinggir jalan, naik motor nggak jelas.
Harus pikirkan efek psikologisnya bagi anak-anak. Ini kan tidak bagus bagi masyarakat lokal. Mereka tidak bisa tumbuh dengan natural, mereka sejak kecil terdidik menjadi manusia dangkal, “hidup itu harus seperti ini ya.” Itu bahaya bagi anak-anak Bali. Makanya anak muda di Kuta jarang ada yang kritis, apatis, mereka merasa semuanya normal. It’s not normal, man. They’re on holiday. Sementara kita yang harusnya punya kehidupan normal.


Ketika hidup di daerah ini, merasakan sebenarnya Denpasar atau Sanur lebih baik?

Saya pindah ke sini untuk terapi, setahun mengasingkan diri dulu dari alkohol dan segala amcam. Masih sering ke Kuta, dan sudah terbiasa ke Kuta tanpa minum. Setelah saya rasakan kehidupan di sini lebih organized. Contohnya sanur kan daerah wisata juga, tapi kenapa Sanur lebih bersih dan tertib. Kenapa Kuta tidak? Menurut saya karena masyarakat lokal. Sudah pasti itu. Kalau orang lokal pintar, tahu cara maintain tempatnya, orang akan segan. Seperti kita ke lapangan atau taman yang bersih, mau buang puntung rokok malu kan. Kuta itu dipandang seperti lapangan yang sudah kotor, jadi orang tidak merasa apa-apa buang sampah.
Resistensi masyarakat Kuta sangat kecil. Saya meski sejak kecil di sana, tapi tidak pernah menjadi bagian dari warga di sana, bagian dari banjar. Saya kan pendatang juga. Agak susah juga untuk bisa ikut memengaruhi keputusan lokal.


Kenapa tidak mencoba masuk dan bicara dengan masyarakat lokal?

Itu tidak bisa dilakukan. Seperti ada batas-batas di desa adat itu, kecuali warga asli. Dan harus bersosialisasi. Saya lebih suka esensi daripada omong-omong kosong. Saya pikir sekarang yang harus diajak bicara dan mendengarkan itu orang-orang yang mengambil keputusan penting. Mungkin bupati, baru dia bisa mengatur camat, dan dari camat ke desa adat. Seperti car free day itu gagal karena orang lokal, tidak punya upaya memperbaiki tempatnya. Itu program pemerintah saja gagal, apalagi saya yang bicara yang jelas tidak semua orang suka.
Makanya saya sekarang cuma bisa berharap dari SID, bisa pelan-pelan menyuarakan. Kalau genderasi saya sekarang mungkin mereka sudah tidak suka musik. Sekarang anak-anak SMP, SMA yang mulai bikin Outsiders Kuta dan segala macam, mudah-mudahan nanti mereka bisa membuat pengaruh di banjarnya. Itu cara yang yang paling masuk akal untuk mengubah kondisi Kuta.


Ada harapan yang tumbuh melihat fans?

Banyak. Contoh kecil, seperti kemarin kita sering bikin aktivitas membersihkan pantai. Sudah banyajk Outsider Canggu, Sanur atau Nusa Dua mulai bikin kegiatan serupa. Kita kan tidak bisa mengubah mind set seribu orang secara bersamaan. Mungkin dari seribu orang itu ada 5 atau 3 orang yang melakukannya dengan hati dan akan bergulir terus. Orang-orang inilah yang akan membawa perubahan nantinya. Negara kita kan juga merdeka belum lama. It takes time.
Justru fan base SID di jawa yang benar-benar bergerak, lebih kritis, turun ke lapangan lebih sering. Karakter orang di Jawa kan lebih fight, kita di sini lebih laid back. Secara geografis memang begitu. Tapi di Sanur juga laid back, tapi bisa tegas. Kalau Kuta laid back under slavery.
Saya berharap ada pemimpin Bali nanti yang care pada ekologi, pada masalah citra Bali. Memang Bali bukan Kuta saja, tapi pintunya kan di sana, orang masuk ke Bali melewati daerah itu. Sekarang macetnya sudah gawat. Orang asing yang turun dari pesawat keluar dari airport harus melewati Bypass Ngurah Rai yang kalau jam-jam tertentu macetnya kayak setan. Ada rencana bikin jalan layang. Kebanyakan ambisi, tapi fondasinya masih rapuh. Ambisi banyak itu karena motivasi uang, bukan karena ingin melindungi masyarakat lokal.


Ada kemajuan-kemajuan kecil seperti Trans Sarbagita mulai beroperasi. Meski banyak resistensi karena Sarbagita dianggap terlalu memakan banyak badan jalan dan membuat kemacetan.

Idealnya Sarbagita ya memang untuk transportasi publik. Seperti Jakarta punya busway. Memang kondisi jalannya juga harus menyesuaikan. Tapi masalanya untuk skala makro, Bali tidak didesain untuk seperti yang terjadi sekarang. Jadi kita harus memilih Denpasar dan Badung ini akan menjadi sebuah kota metropolitan atau tetap desa? Kalau sekarang kan ada pertempuran apakah memertahankan ini tetap desa atau menjadi metropolitan. Ketimpangan inilah yang akhirnya tidak ketemu, clash dan menjadi masalah. Kalau dari awal maunya metropolitan, ya bangun jalan yang lebar.
Almarhum Ida Bagus Mantra kan sudah jelas idenya seperti apa Bali ini, tetap menjadi desa besar yang bermartabat, bertaksu, yang Bali banget. Kalau yang sekarang maunya jual jual jual. Bali ini seperti gula yang mendunia, semutnya bukan hanya dari Indonesia. Yang kita lawan itu besar sekali. Sementara orang Bali sibuk berkelahi dengan saudaranya sendiri.


Saya khawatir Bali mengalami seperti di masyarakat Betawi yang terpinggirkan di Jakarta. Di sini juga orang terus menjual tanah. Jual tanah buka rental mobil

Hahahaha. Betul, saya mengalami ketakutan seperti itu Ada tulisan saya baca tentang seorang petani yang tadinya kaya raya di daerah Jimbaran. Tanahnya dijual, dan sekarang menjadi miskin, balik lagi jadi buruh tani. Dan itu umumnya pengaruh anak, minta ini-itu. Kebanggaan-kebanggan semu di desa masih seperti itu. “Wah dia punya motor baru, punya mobil baru.” Bangga. Begitu saja. Bisa traktir teman-temannya di cafĂ©, bangga. Karena faktor pendidikan ya, tidak biasa berpikir panjang.
Di keluarga saya sendiri banyak seperti itu. Jual tanah dengan mudahnya, padahal bisa dikontrakkan, dan banyak yang mau. Kenapa dijual? Bisa mirip Betawi ya. Dibutakan oleh bagaimana caranya menaikkan status sosial di kalangannya, biar kelihatan lebih hebat dari tetangga. Penting sekali buat mereka.
Sekarang orang-orang lokal yang jadi susah beli tanah. Tidak terjangkau,. Harganya internasional. Kalau terus-terusan begini, kita stay di satu titik, sementara mereka mengusai tempat lain. Kita makin kecil dan terkepung, sudah lah jadi pegawai saja di hotel.